Arsjad Rasjid: Pemerintah Perlu Beri Insentif Percepat Investasi Hijau

Kamis, 07 September 2023 - 11:19 WIB
Ketua Kadin Arsjad Rasjid dalam pembukaan Indonesia Sustainability Forum 2023 di Park Hyatt Jakarta, Kamis (7/9/2023). FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang mendukung dunia usaha mempercepat investasi hijau . Ketua Kadin Arsjad Rasjid mendorong agar pemerintah segera merumuskan kebijakan pemberian insentif dan keringanan pajak bagi pelaku usaha.

"Pemerintah perlu menciptakan lingkungan yang mendukung bagi dunia usaha untuk berinvestasi dalam ekonomi hijau, seperti memberikan keringanan pajak dan insentif," ujar Arsjad dalam pembukaan Indonesia Sustainability Forum 2023 di Park Hyatt Jakarta, Kamis (7/9/2023).



Dia mengatakan Kadin mendukung investasi hijau di sektor energi baru dan terbarukan. Menurut dia insentif dapat mendorong pengusaha secara aktif investasi energi bersih.



"Bagaimana kita dapat secara aktif mencapai keberlanjutan bisnis dengan berinvestasi pada energi terbarukan, infrastruktur energi dan mengembangkan teknologi baru untuk produksi dan penggunaan energi ramah lingkungan," kata dia.

Lebih lanjut, Kadin memiliki dua program andalan untuk mendukung langkah pemerintah menuju EBT. Keduanya adalah Kadin Net Zero Hub dan Sub Hub Bisnis Kehutanan. Kadin Net Zero Hub merupakan bentuk dukungan Kadin untuk perusahaan nasional bertransisi menuju Net Zero Company.

Dilatarbelakangi dampak perubahan iklim sektor bisnis dan untuk mendukung target pemerintah menurunkan emisi gas rumah kaca dan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, Kadin Net Zero Hub membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan dengan membantu sektor swasta Indonesia merealisasikan komitmen net zero dan meningkatkan daya saing di pasar global.



"Net Zero Hub bertindak sebagai platform bagi para pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik menuju net zero yang memungkinkan dunia usaha meningkatkan jalur mereka menuju net zero emisi," kata dia.

"Kami telah memperluas cakupannya hingga mencakup wilayah ASEAN serta pengelolaan hutan berkelanjutan yang melibatkan LSM, petani, pemerintah, dan sektor bisnis dan bertindak sebagai ketuanya," jelasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More