Ini Syarat buat Singapura Beli Listrik Rendah Karbon dari Indonesia

Jum'at, 08 September 2023 - 21:21 WIB
Ada syarat yang harus dipenuhi Singapura jika membeli listrik rendah karbon dari Indonesia. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ( Kemenko Marves ) mengajukan syarat khusus ihwal keinginan Pemerintah Singapura mengimpor green electricity atau listrik rendah karbon dari Indonesia. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin mengatakan, salah satu syarat yang harus dipenuhi developer adalah membangun pabrik panel surya (solar panel) di Indonesia.



"Intinya itu yang kita syaratkan. Pabriknya buatan Indonesia, jadi solar panel dan baterai buatan Indonesia kalau mau ekspor," ujar Rachmat saat penutupan Indonesia Sustainability Forum 2023 di Park Hyatt, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2023).

Singapura dan Indonesia sudah resmi menyepakati kerja sama perdagangan listrik rendah karbon. Pada tahap awal atau kurun waktu 2026-2027, pemerintah melalui developer akan menyuplai green electricity sebesar 2 Gigawatt (GW).



Total listrik yang dibutuhkan Singapura hingga 2035 mencapai 4 GW. Dari nominal green electricity itu, 50% akan diimpor dari Indonesia.

"Yang saya tahu, Singapura itu hingga 2035 akan membeli 4 gigawatt green electricity," kata dia.

Terkait dengan pembangunan pabrikan panel surya, tercatat ada lima developer Indonesia dan lima lainnya dari Singapura nantinya memasang 11 gigawatt kapasitas panel surya dan 21 gigawatt baterai penyimpanan energi di Indonesia. Komitmen tersebut disepakati melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI).



Lima developer terdiri atas tiga perusahaan yang tergabung dalam konsorsium Pacific Medco Solar Energy. Lalu dua lainnya yaitu Adaro Clean Energy dan Energi Baru TBS. Sementara itu, lima perusahaan Singapura di antaranya Seraphim Solar System, LONGi Solar Technology, IND Solar Tech, Sungrow Power Supply, dan Huawei Tech Investment.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More