Peta Jalan Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia hingga 2035 Diluncurkan
Sabtu, 09 September 2023 - 19:28 WIB
Pemerintah telah menetapkan target satu juta kendaraan roda empat yang beroperasi di tahun 2035 merupakan EV, yang setara dengan penghematan sekitar 12,5 juta barrel BBM dan mengurangi CO2 sebesar 4,6 juta ton.
Selain itu, ditargetkan 12 juta unit kendaraan listrik roda dua maupun tiga beroperasi di tahun 2025, setara dengan pengematan 18,86 juta barrel BBM dan pengurangan 6,9 juta ton CO2.
“Pemerintah optimis bahwa target tersebut dapat tercapai. Kami juga menyambut baik industri yang berminat memanfaatkan insentif yang tersedia dalam pengembangan kendaraan EV di Indonesia,” ucap Menperin.
Agus menambahkan, pihaknya juga mendukung pelaksanakan Indonesia Sustainability Forum (ISF) yang merupakan wadah utama tahunan yang bertujuan untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan. ISF menawarkan peluang bagi para pemangku kepentingan global untuk berkolaborasi dan berdialog.
Forum ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan swasta, lembaga multinasional, asosiasi, think tank, organisasi masyarakat sipil, dan organisasi filantropi, yang akan berperan penting dalam mencapai tujuan keberlanjutan.
"Kolaborasi antara sektor-sektor ini diharapkan dapat merangsang pertumbuhan keberlanjutan di Indonesia dan di seluruh dunia," pungkasnya.
Selain itu, ditargetkan 12 juta unit kendaraan listrik roda dua maupun tiga beroperasi di tahun 2025, setara dengan pengematan 18,86 juta barrel BBM dan pengurangan 6,9 juta ton CO2.
“Pemerintah optimis bahwa target tersebut dapat tercapai. Kami juga menyambut baik industri yang berminat memanfaatkan insentif yang tersedia dalam pengembangan kendaraan EV di Indonesia,” ucap Menperin.
Agus menambahkan, pihaknya juga mendukung pelaksanakan Indonesia Sustainability Forum (ISF) yang merupakan wadah utama tahunan yang bertujuan untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan. ISF menawarkan peluang bagi para pemangku kepentingan global untuk berkolaborasi dan berdialog.
Forum ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan swasta, lembaga multinasional, asosiasi, think tank, organisasi masyarakat sipil, dan organisasi filantropi, yang akan berperan penting dalam mencapai tujuan keberlanjutan.
"Kolaborasi antara sektor-sektor ini diharapkan dapat merangsang pertumbuhan keberlanjutan di Indonesia dan di seluruh dunia," pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda