Penyaluran Kredit Juni 2020 Melambat, Dari Debitur Korporasi hingga Perorangan
Minggu, 02 Agustus 2020 - 11:32 WIB
Lalu, KI sektor PHR juga mengalami kontraksi sebesar -0,6% setelah pada bulan sebelumnya meningkat 0,4% 9yoy), khususnya pada subsektor perdagngan makanan, minman dan tembakau di DKI Jakarta dan Sulawesi Utara.
Di sisi lain, pertumbuhan kredit konsumsi (KK) pada bulan Juni 2020 mengalami sedikit peningkatan dari 2,3% (yoy) menjadi 2,4% (yoy) yang disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan kredit multiguna. "Mengalami sedikit peningkatan dari 2,3% (yoy) menjadi 2,4% (yoy) yang disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan kredit multiguna," jelasnya.
Sejalan dengan perlambatan total kredit properti pada Juni 2020 juga melambat dibandingkan bulan sebelumnya dari 4,7% pada Mei menjadi 4,2% (yoy) pada Juni 2020. Hal ini disebabkan pertumbuhan kredit KPR/KPA dan serta kredit konstruksi.
"Pertumbuhan kredit KPR/KPA melambat dari 3,7% (yoy) menjadi 3,5% (yoy)," imbuhnya.
Perlambatan juga terjadi pada kredit konstruksi dari 5,2% (yoy) menjadi 4,3% pada bulan Mei 2020, terutama pada kontruksi gedung industri. Di sisi lain, kredit real estate melambat dari 6,6% (yoy) menjadi 5,8% (yoy).
Sementara itu, Perlambatan juga terjadi pada kredit UMKM dari 1,4% menjadi -0,4%. Perlambatan tersebut terjadi pada seluruh skala usaha yaitu mikro, kecil, dan menengah, masing-masing dari 2,0%, 3,4%, dan -4,6%. "Perlambatan pertumbuhan kredit UMKM terjadi pada seluruh jenis UMKM yakni modal kerja dan investasi," ungkapnya.
Di sisi lain, pertumbuhan kredit konsumsi (KK) pada bulan Juni 2020 mengalami sedikit peningkatan dari 2,3% (yoy) menjadi 2,4% (yoy) yang disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan kredit multiguna. "Mengalami sedikit peningkatan dari 2,3% (yoy) menjadi 2,4% (yoy) yang disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan kredit multiguna," jelasnya.
Sejalan dengan perlambatan total kredit properti pada Juni 2020 juga melambat dibandingkan bulan sebelumnya dari 4,7% pada Mei menjadi 4,2% (yoy) pada Juni 2020. Hal ini disebabkan pertumbuhan kredit KPR/KPA dan serta kredit konstruksi.
"Pertumbuhan kredit KPR/KPA melambat dari 3,7% (yoy) menjadi 3,5% (yoy)," imbuhnya.
Perlambatan juga terjadi pada kredit konstruksi dari 5,2% (yoy) menjadi 4,3% pada bulan Mei 2020, terutama pada kontruksi gedung industri. Di sisi lain, kredit real estate melambat dari 6,6% (yoy) menjadi 5,8% (yoy).
Sementara itu, Perlambatan juga terjadi pada kredit UMKM dari 1,4% menjadi -0,4%. Perlambatan tersebut terjadi pada seluruh skala usaha yaitu mikro, kecil, dan menengah, masing-masing dari 2,0%, 3,4%, dan -4,6%. "Perlambatan pertumbuhan kredit UMKM terjadi pada seluruh jenis UMKM yakni modal kerja dan investasi," ungkapnya.
(akr)
tulis komentar anda