ESDM Khawatirkan Harga Minyak Dunia yang Melonjak
Senin, 25 September 2023 - 18:58 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji buka suara soal harga minyak mentah dunia yang belakangan terus mengalami kenaikan, bahkan sempat menyentuh level USD100 dolar per barel. Melonjaknya harga minyak mentah global saat ini tentu akan berdampak terhadap sektor hilir atau harga bahan bakar minyak (BBM) di Tanah Air.
Meski saat ini membawa keuntungan buat sektor hulu, namun kenaikan harga minyak yang terlalu tinggi dikhawatirkan akan membawa dampak yang kurang baik.
"Kalau ke hilir iya karena kita impor di hilir kan. Kalau ke hulu menguntungkan memang, tapi nanti kalau suatu saat terlalu tinggi ya hulu itu biaya pemboran naik juga, sewa pun naik. Masalahnya kalau terlalu tinggi, jadi kita kurang favorable kalau harga minyak terlalu tinggi. (Jadi) jangan di atas USD90," tuturnya ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (25/9/2023).
Harga minyak dibuka naik pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (25/9/2023) lantaran para investor kembali fokus pada prospek pasokan yang lebih ketat. Minyak mentah Brent naik menjadi USD93,75 per barel pada pukul 01.10 GMT setelah ditutup lebih rendah 3 sen pada Jumat (22/9/2023) lalu.
Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) berjangka memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut, diperdagangkan pada USD90,53 per barel, naik 50 sen atau 0,6%.
Meski saat ini membawa keuntungan buat sektor hulu, namun kenaikan harga minyak yang terlalu tinggi dikhawatirkan akan membawa dampak yang kurang baik.
"Kalau ke hilir iya karena kita impor di hilir kan. Kalau ke hulu menguntungkan memang, tapi nanti kalau suatu saat terlalu tinggi ya hulu itu biaya pemboran naik juga, sewa pun naik. Masalahnya kalau terlalu tinggi, jadi kita kurang favorable kalau harga minyak terlalu tinggi. (Jadi) jangan di atas USD90," tuturnya ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (25/9/2023).
Harga minyak dibuka naik pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (25/9/2023) lantaran para investor kembali fokus pada prospek pasokan yang lebih ketat. Minyak mentah Brent naik menjadi USD93,75 per barel pada pukul 01.10 GMT setelah ditutup lebih rendah 3 sen pada Jumat (22/9/2023) lalu.
Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) berjangka memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut, diperdagangkan pada USD90,53 per barel, naik 50 sen atau 0,6%.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda