Dana Rp3 Triliun Hasil Kolaborasi Siap Disalurkan ke Perempuan Pelaku Usaha Mikro
Senin, 25 September 2023 - 18:28 WIB
JAKARTA - PT Amartha Mikro Fintek ( Amartha ), platform yang fokus pada penyediaan akses keuangan inklusif bagi UMKM , telah menjalin kolaborasi strategis dengan International Finance Corporation (IFC), institusi keuangan anggota World Bank Group. Melalui kolaborasi ini, Amartha dan IFC menyalurkan modal kerja hingga Rp3 triliun yang akan disalurkan sebagai permodalan produktif bagi perempuan pengusaha ultra mikro di Indonesia.
“Kolaborasi ini sejalan dengan bisnis model yang dilakukan oleh Amartha dalam mengurangi ketimpangan akses keuangan digital bagi perempuan pelaku usaha ultra mikro di pedesaan. Pendanaan dari IFC tidak hanya membantu Amartha untuk memperluas basis investor berskala internasional saja, tetapi juga memperluas layanan keuangan digital ke berbagai wilayah pelosok di Indonesia,” kata Andi Taufan Garuda Putra, Founder and CEO Amartha, dalam keterangannya, Senin (25/9/2023).
Dengan meningkatkan akses terhadap pembiayaan bagi UMKM di Indonesia, IFC dan Amartha akan mendukung dunia usaha yang secara kolektif mempekerjakan puluhan juta orang dan memberikan kontribusi penting bagi perekonomian Indonesia. Kerja sama ini juga berpotensi memperdalam pasar modal Indonesia yang dapat memacu investasi serupa di masa mendatang.
Lebih dari 20.000 UMKM menerima penyaluran modal dari Amartha setiap harinya. Amartha juga fokus berkontribusi terhadap pemerataan pembangunan ekonomi di luar pulau Jawa, dengan lebih dari 70% permodalan disalurkan ke luar Pulau Jawa.
Riccardo Puliti, Regional Vice President dari IFC untuk Asia dan Pasifik menyampaikan, pihaknya bangga menjadi bagian dari inisiatif yang tidak hanya menyediakan struktur inovatif dan solusi pembiayaan berkelanjutan bagi kelompok underserved di sektor perekonomian, namun juga memperdalam pasar modal Indonesia.
"Kesenjangan akses permodalan yang dihadapi oleh perempuan pengusaha ultra mikro di Indonesia semakin melebar karena adanya Covid-19 yang menyebabkan perempuan harus menanggung beban rumah tangga dan tekanan pengasuhan anak yang semakin besar selama pandemi,” jelas Ricardo.
Andi Taufan menambahkan, pemerintah melihat ekonomi dan keuangan digital di Indonesia berpotensi besar untuk menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi baru. Pangsa pasar ekonomi digital di Indonesia sekitar 40% dari total transaksi ekonomi digital ASEAN.
“Dengan dukungan dari investor berskala internasional seperti IFC, kami optimistis investasi ini dapat memperluas jangkauan layanan keuangan digital Amartha, untuk mendorong ekonomi akar rumput di Indonesia”, lanjut Taufan.
Secara kumulatif, Amartha telah menyalurkan modal sebesar lebih Rp12 triliun kepada lebih dari 1,7 juta UMKM di Indonesia. Amartha menerapkan prinsip ethical lending dalam operasional bisnisnya, memastikan bahwa setiap layanan kepada mitra UMKM dilakukan dengan etika yang baik dan transparan.
https://lifestyle.sindonews.com/read/1209449/157/jennie-tidak-perpanjang-kontrak-dengan-yg-entertainment-blackpink-bubar-1695596993
Baca Juga
“Kolaborasi ini sejalan dengan bisnis model yang dilakukan oleh Amartha dalam mengurangi ketimpangan akses keuangan digital bagi perempuan pelaku usaha ultra mikro di pedesaan. Pendanaan dari IFC tidak hanya membantu Amartha untuk memperluas basis investor berskala internasional saja, tetapi juga memperluas layanan keuangan digital ke berbagai wilayah pelosok di Indonesia,” kata Andi Taufan Garuda Putra, Founder and CEO Amartha, dalam keterangannya, Senin (25/9/2023).
Dengan meningkatkan akses terhadap pembiayaan bagi UMKM di Indonesia, IFC dan Amartha akan mendukung dunia usaha yang secara kolektif mempekerjakan puluhan juta orang dan memberikan kontribusi penting bagi perekonomian Indonesia. Kerja sama ini juga berpotensi memperdalam pasar modal Indonesia yang dapat memacu investasi serupa di masa mendatang.
Lebih dari 20.000 UMKM menerima penyaluran modal dari Amartha setiap harinya. Amartha juga fokus berkontribusi terhadap pemerataan pembangunan ekonomi di luar pulau Jawa, dengan lebih dari 70% permodalan disalurkan ke luar Pulau Jawa.
Riccardo Puliti, Regional Vice President dari IFC untuk Asia dan Pasifik menyampaikan, pihaknya bangga menjadi bagian dari inisiatif yang tidak hanya menyediakan struktur inovatif dan solusi pembiayaan berkelanjutan bagi kelompok underserved di sektor perekonomian, namun juga memperdalam pasar modal Indonesia.
"Kesenjangan akses permodalan yang dihadapi oleh perempuan pengusaha ultra mikro di Indonesia semakin melebar karena adanya Covid-19 yang menyebabkan perempuan harus menanggung beban rumah tangga dan tekanan pengasuhan anak yang semakin besar selama pandemi,” jelas Ricardo.
Andi Taufan menambahkan, pemerintah melihat ekonomi dan keuangan digital di Indonesia berpotensi besar untuk menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi baru. Pangsa pasar ekonomi digital di Indonesia sekitar 40% dari total transaksi ekonomi digital ASEAN.
“Dengan dukungan dari investor berskala internasional seperti IFC, kami optimistis investasi ini dapat memperluas jangkauan layanan keuangan digital Amartha, untuk mendorong ekonomi akar rumput di Indonesia”, lanjut Taufan.
Secara kumulatif, Amartha telah menyalurkan modal sebesar lebih Rp12 triliun kepada lebih dari 1,7 juta UMKM di Indonesia. Amartha menerapkan prinsip ethical lending dalam operasional bisnisnya, memastikan bahwa setiap layanan kepada mitra UMKM dilakukan dengan etika yang baik dan transparan.
https://lifestyle.sindonews.com/read/1209449/157/jennie-tidak-perpanjang-kontrak-dengan-yg-entertainment-blackpink-bubar-1695596993
(uka)
tulis komentar anda