Turis Timor Leste, Malaysia dan China Paling Banyak Datang ke Indonesia
Senin, 03 Agustus 2020 - 13:35 WIB
JAKARTA - Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada pada Juni 2020 mencapai 160.300 orang. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, jumlah wisatawan mancanegara ini turun minus 2,06% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 163.600 orang. Sementara dibandingkan periode sama tahun lalu turun 88,82%.
(Baca Juga: Wisatawan Nusantara Jadi Fokus Awal Pemulihan Pariwisata )
Secara kumulatif (Januari-Juni 2020), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 3,09 juta kunjungan atau turun 59,96% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 7,72 juta kunjungan.
"Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia Juni 2020 mengalami penurunan sebesar 88,82% dibanding jumlah kunjungan pada Juni 2019. Selain itu, jika dibandingkan dengan Mei 2020, jumlah kunjungan wisman pada Juni 2020 juga mengalami penurunan sebesar 2,06%," kata Suhariyanto dalam video virtual, Senin (3/8/2020).
Dia melanjutkan berdasarkan kunjungan wisman di Juni 2020 terbanyak dari Timur Leste yakni 82,5 ribu kunjungan atau 51,5%. Selanjutnya diikuti oleh Malaysia sebesar 39,2% , China sebesar 1,3% dan lain-lainnya sebesar 8,1%.
"Ada pergerakan tetapi posisinya masih jauh dari normal. Kita perlu kerja keras menarik wisman ke Indonesia. Kunci pentingnya adalah covid harus segera berlalu dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan," imbuhnya.
(Baca Juga: Jumlah Wisatawan Asing ke Bali Turun Jadi 7.000 Orang per Hari )
Suhariyanto merincikan, dari jumlah kunjungan turis tersebut yang menggunakan transportasi darat tercatat sebanyak 109,4 ribu orang atau 68,2% . Sementara untuk sektor laut tercatat 49,5 ribu orang atau sebesar 30,9% . Kemudian udara 1,5 ribu orang atau 0,9%.
Adapun pergerakan besar di sektor udara terjadi di Soekarno Hatta. Jumlah Wisman yang datang di bulan Juni lewat bandara tersebut mengalami kenaikan 130,3% dibandingkan dengan Bulan Mei. "Adanya yang dibuka beberapa pariwisata bisa menarik wisatawan lokal," jelasnya.
(Baca Juga: Wisatawan Nusantara Jadi Fokus Awal Pemulihan Pariwisata )
Secara kumulatif (Januari-Juni 2020), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 3,09 juta kunjungan atau turun 59,96% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 7,72 juta kunjungan.
"Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia Juni 2020 mengalami penurunan sebesar 88,82% dibanding jumlah kunjungan pada Juni 2019. Selain itu, jika dibandingkan dengan Mei 2020, jumlah kunjungan wisman pada Juni 2020 juga mengalami penurunan sebesar 2,06%," kata Suhariyanto dalam video virtual, Senin (3/8/2020).
Dia melanjutkan berdasarkan kunjungan wisman di Juni 2020 terbanyak dari Timur Leste yakni 82,5 ribu kunjungan atau 51,5%. Selanjutnya diikuti oleh Malaysia sebesar 39,2% , China sebesar 1,3% dan lain-lainnya sebesar 8,1%.
"Ada pergerakan tetapi posisinya masih jauh dari normal. Kita perlu kerja keras menarik wisman ke Indonesia. Kunci pentingnya adalah covid harus segera berlalu dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan," imbuhnya.
(Baca Juga: Jumlah Wisatawan Asing ke Bali Turun Jadi 7.000 Orang per Hari )
Suhariyanto merincikan, dari jumlah kunjungan turis tersebut yang menggunakan transportasi darat tercatat sebanyak 109,4 ribu orang atau 68,2% . Sementara untuk sektor laut tercatat 49,5 ribu orang atau sebesar 30,9% . Kemudian udara 1,5 ribu orang atau 0,9%.
Adapun pergerakan besar di sektor udara terjadi di Soekarno Hatta. Jumlah Wisman yang datang di bulan Juni lewat bandara tersebut mengalami kenaikan 130,3% dibandingkan dengan Bulan Mei. "Adanya yang dibuka beberapa pariwisata bisa menarik wisatawan lokal," jelasnya.
(akr)
tulis komentar anda