Menakar Peluang dan Pengembangan Talenta untuk Data Center di Indonesia
Rabu, 04 Oktober 2023 - 10:21 WIB
Di Indonesia sendiri, Nusantara Data Center Academy adalah salah satu lembaga yang menawarkan program pendidikan khusus data center yang terbagi menjadi dua lajur utama.
Lajur pertama adalah penciptaan tenaga kerja baru yang dihasilkan dari sekolah dan politeknik berbasis vokasi; sedangkan lajur kedua adalah up-skilling dan re-skilling pekerja di ekosistem data center nasional, berbasis sertifikasi profesi yang diakui secara global.
Akademi ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja berkualitas di industri data center dalam rangka penguatan ekonomi digital Indonesia.Diharapkan dengan mengembangkan talenta data center non-teknis, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan industri data center yang terus meningkat.
Di samping itu, mentoring dapat membantu mendukung pertumbuhan profesional karyawan senior dan junior yang berkelanjutan. Dengan memasangkan para profesional yang berpengalaman dengan mereka yang baru memulai kariernya, program bimbingan dapat membantu mengembangkan keterampilan dan memberikan panduan untuk membantu menjembatani kesenjangan keterampilan.
Platform pengembangan talenta profesional khusus seperti Schneider Electric University juga dapat membantu menutup kesenjangan keterampilan di industri data center dengan membantu para pelaku industri untuk meningkatkan keterampilan mereka dan mengikuti perkembangan teknologi, keberlanjutan, dan efisiensi energi yang baru.
"Schneider Electric bersama dengan IDPRO, pemerintah, kalangan industri, para pakar di bidang data center, dibantu oleh media juga terus mengkampanyekan pentingnya membangun talenta data center yang terampil dan berserfitikasi untuk memanfaatkan peluang yang terbuka lebar untuk mewujudkan manajemen energi dan otomatisasi berbasis data center yang andal dan berkelanjutan di Indonesia," ungkapnya.
Kekurangan talenta data center merupakan masalah yang serius, namun bukan berarti tidak dapat diatasi. Dengan mengambil langkah-langkah untuk menciptakan talenta yang lebih beragam dan inklusif, industri ini akan tumbuh subur, berkembang, dan memenuhi potensi digitalisasi.
Lajur pertama adalah penciptaan tenaga kerja baru yang dihasilkan dari sekolah dan politeknik berbasis vokasi; sedangkan lajur kedua adalah up-skilling dan re-skilling pekerja di ekosistem data center nasional, berbasis sertifikasi profesi yang diakui secara global.
Akademi ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja berkualitas di industri data center dalam rangka penguatan ekonomi digital Indonesia.Diharapkan dengan mengembangkan talenta data center non-teknis, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan industri data center yang terus meningkat.
- Pentingnya mentorship sebagai alat untuk menarik dan menginspirasi talenta
Untuk mendukung ketersediaan talenta data center generasi berikutnya, para pemimpin dapat berperan dalam menginspirasi generasi muda untuk mempertimbangkan karier di bidang teknologi. Hal ini dapat dicapai melalui program magang yang berhubungan dengan bidang Teknologi Informasi/TI.Di samping itu, mentoring dapat membantu mendukung pertumbuhan profesional karyawan senior dan junior yang berkelanjutan. Dengan memasangkan para profesional yang berpengalaman dengan mereka yang baru memulai kariernya, program bimbingan dapat membantu mengembangkan keterampilan dan memberikan panduan untuk membantu menjembatani kesenjangan keterampilan.
Platform pengembangan talenta profesional khusus seperti Schneider Electric University juga dapat membantu menutup kesenjangan keterampilan di industri data center dengan membantu para pelaku industri untuk meningkatkan keterampilan mereka dan mengikuti perkembangan teknologi, keberlanjutan, dan efisiensi energi yang baru.
"Schneider Electric bersama dengan IDPRO, pemerintah, kalangan industri, para pakar di bidang data center, dibantu oleh media juga terus mengkampanyekan pentingnya membangun talenta data center yang terampil dan berserfitikasi untuk memanfaatkan peluang yang terbuka lebar untuk mewujudkan manajemen energi dan otomatisasi berbasis data center yang andal dan berkelanjutan di Indonesia," ungkapnya.
Kekurangan talenta data center merupakan masalah yang serius, namun bukan berarti tidak dapat diatasi. Dengan mengambil langkah-langkah untuk menciptakan talenta yang lebih beragam dan inklusif, industri ini akan tumbuh subur, berkembang, dan memenuhi potensi digitalisasi.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda