Mulai Usaha dari Pinggir Jalan, Ayam Gepuk Pak Gembus Target Go Amerika 20 Tahun Lagi
Jum'at, 13 Oktober 2023 - 13:33 WIB
JAKARTA - Saat ini Ayam Gepuk Pak Gembus telah menginjak usia satu dasawarsa. Di usia ke-10 tahun ini, Pemilik Ayam Gepuk Rido Nurul Adityawarman bercerita soal perjalanan panjang bisnis resto nya hingga berada di titik saat ini.
“Siapa yang mengangka bahwa 10 tahun lalu saya memulai usaha ini dari pinggir jalan di daerah Srengseng, Jakarta Barat,” kata Rido saat memperingati ulang tahun ke-10 tahun di Walking Drum, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (12/10/2023).
Dia menambahkan, saat 2013 dia mengontrak di daerah Pesing, Jakarta Barat. Dalam satu bulan dia mengontrak kamar seharga Rp. 200 ribu. “Dalam satu hari enggak ada pelanggan, dua hari enggak ada. Sampai delapan bulan berjalan dapat hasil sehari Rp150 ribu. Jadi bisa ngirim yang ke kampung,” ucapnya.
Namun seiring berjalan, Rido bersyukur saat itu penghasilannya lebih besar dari gaji karyawan di Jakarta yang sebulan mengantongi Rp2,6 juta dalam sebulan. “Kalau kerja jadi pegawai tidak bisa ngirim ke kampung,” paparnya.
Hingga 10 tahun kemudian, saya berdiri di sini. Menurutnya hal tersebut berkat doa kita semua, sehingga Ayam Gepuk Pak Gembus dapat terus berkembang. “Hingga saat ini kita membuka lapangan kerja untuk 7-8 ribu karyawan. Ini enggak ada campur tangan asing. Ini benar-benar brand lokal jerih payah masyarakat indonesia,” ungkapnya.
Saat ini Ayam Gepuk Pak Gembus ada di seluruh Indonesia dan Malaysia. “Semoga ke depannya Ayam Gepuk Pak Gembus bisa ada di Brunei, Philipina, New Zeland. Dan 20 tahun lagi kita harus sampai ke Amerika,” tukasnya.
Sementara itu Direktur bina usaha perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Septo Soepriyanto mengatakan, bakal mendukung penuh perkembangan waralaba Ayam Gepuk Pak Gembus. “Ini brand lokal yang membanggakan, kita berjanji bakal mempermudah untuk lebih berkembang,” ujarnya.
“Siapa yang mengangka bahwa 10 tahun lalu saya memulai usaha ini dari pinggir jalan di daerah Srengseng, Jakarta Barat,” kata Rido saat memperingati ulang tahun ke-10 tahun di Walking Drum, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (12/10/2023).
Dia menambahkan, saat 2013 dia mengontrak di daerah Pesing, Jakarta Barat. Dalam satu bulan dia mengontrak kamar seharga Rp. 200 ribu. “Dalam satu hari enggak ada pelanggan, dua hari enggak ada. Sampai delapan bulan berjalan dapat hasil sehari Rp150 ribu. Jadi bisa ngirim yang ke kampung,” ucapnya.
Namun seiring berjalan, Rido bersyukur saat itu penghasilannya lebih besar dari gaji karyawan di Jakarta yang sebulan mengantongi Rp2,6 juta dalam sebulan. “Kalau kerja jadi pegawai tidak bisa ngirim ke kampung,” paparnya.
Hingga 10 tahun kemudian, saya berdiri di sini. Menurutnya hal tersebut berkat doa kita semua, sehingga Ayam Gepuk Pak Gembus dapat terus berkembang. “Hingga saat ini kita membuka lapangan kerja untuk 7-8 ribu karyawan. Ini enggak ada campur tangan asing. Ini benar-benar brand lokal jerih payah masyarakat indonesia,” ungkapnya.
Saat ini Ayam Gepuk Pak Gembus ada di seluruh Indonesia dan Malaysia. “Semoga ke depannya Ayam Gepuk Pak Gembus bisa ada di Brunei, Philipina, New Zeland. Dan 20 tahun lagi kita harus sampai ke Amerika,” tukasnya.
Sementara itu Direktur bina usaha perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Septo Soepriyanto mengatakan, bakal mendukung penuh perkembangan waralaba Ayam Gepuk Pak Gembus. “Ini brand lokal yang membanggakan, kita berjanji bakal mempermudah untuk lebih berkembang,” ujarnya.
tulis komentar anda