5 Alasan Penting Mengapa Pengangguran di Indonesia Harus Diturunkan
Rabu, 18 Oktober 2023 - 15:31 WIB
4. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi menjadi penyebab pengangguran di Indonesia. Hal ini bisa terjadi ketika komputer atau robot seperti bot berbasis AI menggantikan pekerja asli. Sebagian besar pekerja tersebut memerlukan pelatihan tambahan sebelum mereka dapat menguasai pekerjaan baru di bidangnya. Penyebab pengangguran di Indonesia ini masih bisa diatasi jika calon pekerja mempunyai semangat belajar.
5. Pekerja Baru Memasuki Dunia Kerja
Penyebab pengangguran di Indonesia terjadi ketika tenaga kerja baru masuk ke dalam angkatan kerja. Ini termasuk siswa yang lulus dari sekolah menengah, perguruan tinggi, atau program pascasarjana. Mereka mencari pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan kualifikasi baru mereka. Hal inilah yang menjadi penyebab generasi muda Indonesia menganggur.
Solusi perlu dihadirkan untuk mengusahakan turunnya angka pengangguran. Kita bisa ambil contoh dari program gagasan pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah di masa kepemimpinan mantan gubernur Jawa Tengah dua periode yang bakal menjadi Calon Presiden 2024 nanti, yaitu Ganjar Pranowo.
Program SMKN gratis ini diluncurkan Ganjar pada tahun 2014. Hingga saat ini, SMKN Jateng telah memiliki 1.837 lulusan. Wisudawan tersebut meliputi tiga SMK Jateng, yaitu SMK Jateng Semarang sebanyak 825 wisudawan, SMK Jateng Pati sebanyak 336 wisudawan, dan SMK Jateng Purbalingga sebanyak 676 wisudawan.
Tahun ini, SMK Jawa Tengah meluluskan 258 siswa di angkatan ke-tujuh yang tersebar di tiga kampus. Hingga 70 persen lulusan telah berintegrasi ke dunia kerja. Rinciannya, 113 wisudawan diterima bekerja, 22 wisudawan diterima kuliah, 35 wisudawan kursus bahasa Jepang untuk bekerja dan belajar di Jepang dan 10 wisudawan kursus belajar bahasa Jerman.
Tak berhenti di tiga sekolah, Ganjar menambah 15 SMK semiboarding di 15 kabupaten yang menerima siswa unggul dari keluarga tidak mampu. Terdapat 15 sekolah yang disebut SMK semiboarding karena 30 siswanya yang lulus ujian masuk masih belajar dengan siswa reguler meski di asrama.
Program SMKN gratis di Jawa Tengah (Jateng) yang dicanangkan calon presiden Ganjar Pranowo kemungkinan besar bisa diterapkan secara nasional. Pengamat pendidikan Doni Koesoema menyarankan agar calon presiden Ganjar mengevaluasi terlebih dahulu seluruh SMK di Indonesia jika menang pada 2024.
Kemajuan teknologi menjadi penyebab pengangguran di Indonesia. Hal ini bisa terjadi ketika komputer atau robot seperti bot berbasis AI menggantikan pekerja asli. Sebagian besar pekerja tersebut memerlukan pelatihan tambahan sebelum mereka dapat menguasai pekerjaan baru di bidangnya. Penyebab pengangguran di Indonesia ini masih bisa diatasi jika calon pekerja mempunyai semangat belajar.
5. Pekerja Baru Memasuki Dunia Kerja
Penyebab pengangguran di Indonesia terjadi ketika tenaga kerja baru masuk ke dalam angkatan kerja. Ini termasuk siswa yang lulus dari sekolah menengah, perguruan tinggi, atau program pascasarjana. Mereka mencari pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan kualifikasi baru mereka. Hal inilah yang menjadi penyebab generasi muda Indonesia menganggur.
Solusi perlu dihadirkan untuk mengusahakan turunnya angka pengangguran. Kita bisa ambil contoh dari program gagasan pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah di masa kepemimpinan mantan gubernur Jawa Tengah dua periode yang bakal menjadi Calon Presiden 2024 nanti, yaitu Ganjar Pranowo.
Program SMKN gratis ini diluncurkan Ganjar pada tahun 2014. Hingga saat ini, SMKN Jateng telah memiliki 1.837 lulusan. Wisudawan tersebut meliputi tiga SMK Jateng, yaitu SMK Jateng Semarang sebanyak 825 wisudawan, SMK Jateng Pati sebanyak 336 wisudawan, dan SMK Jateng Purbalingga sebanyak 676 wisudawan.
Tahun ini, SMK Jawa Tengah meluluskan 258 siswa di angkatan ke-tujuh yang tersebar di tiga kampus. Hingga 70 persen lulusan telah berintegrasi ke dunia kerja. Rinciannya, 113 wisudawan diterima bekerja, 22 wisudawan diterima kuliah, 35 wisudawan kursus bahasa Jepang untuk bekerja dan belajar di Jepang dan 10 wisudawan kursus belajar bahasa Jerman.
Tak berhenti di tiga sekolah, Ganjar menambah 15 SMK semiboarding di 15 kabupaten yang menerima siswa unggul dari keluarga tidak mampu. Terdapat 15 sekolah yang disebut SMK semiboarding karena 30 siswanya yang lulus ujian masuk masih belajar dengan siswa reguler meski di asrama.
Program SMKN gratis di Jawa Tengah (Jateng) yang dicanangkan calon presiden Ganjar Pranowo kemungkinan besar bisa diterapkan secara nasional. Pengamat pendidikan Doni Koesoema menyarankan agar calon presiden Ganjar mengevaluasi terlebih dahulu seluruh SMK di Indonesia jika menang pada 2024.
tulis komentar anda