Pertamina Boyong 30 UMKM Binaan Ikut Ajang Trade Expo Indonesia 2023
Rabu, 18 Oktober 2023 - 14:30 WIB
Pelatihan ini merupakan kolaborasi antara Pertamina (Persero) dengan Kementerian Perdagangan, sebagai tindak lanjut dari kerja sama dalam mendukung UMKM yang siap ekspor.
Kepala Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan Sugih Rahmansyah mengatakan Kemendag membuat kurikulum khusus, padat, lengkap dan diharapkan dapat menjadi bekal bagi UMKM yang akan masuk ke pasar ekspor. Selama 3 hari pelatihan, peserta tidak hanya diberikan teori, tapi juga simulasi praktik proses ekspor produk mulai dari sisi dokumen, kepabeanan, prosedur pengiriman produk, hingga mengawal sampai transaksi masuk ke rekening bank eksportir.
"Yang terpenting saat terjun ke pasar global adalah komitmen, sebagai modal untuk membangun kepercayaan buyer agar transaksi bisa berjalan dalam jangka panjang," kata dia.
UMKM pemilik Abon Cap Koki Purbalingga Novi Kurnia mengapresiasi Pertamina yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan pelatihan persiapan ekspor yang penuh pengetahuan dan insight baru. Pelatihan ekspor ini telah menyediakan materi yang terstruktur dengan baik dan mendukungnya dalam mengatasi tantangan-tantangan yang akan dihadapi dalam memasuki pasar internasional.
Novi berharap dengan pengetahuan baru ini, perusahaannya dapat mengoptimalkan strategi ekspor dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di tingkat global.
"Saya tak sabar untuk dapat melihat hasil dari penerapan konsep-konsep yang telah kami pelajari dalam pelatihan ini. Saya yakin masa depan bisnis kami di pasar internasional akan cerah. Dari Purbalingga menuju dunia," kata dia.
Sebagai informasi, pada pameran Trade Expo Indonesia 2023 kali ini, 30 UMKM Binaan Pertamina turut menyemarakkan pameran dagang terbesar di Indonesia ini, dengan menampilkan beragam produk terbaik di antaranya produk makanan dan minuman, fashion, kerajinan dan herbal. Bersamaan dengan pameran, Trade Expo Indonesia 2023 juga menghadirkan serangkaian kegiatan paralel yang terdiri dari Seminar Internasional, Business Matching dan Business Counseling.
Kepala Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan Sugih Rahmansyah mengatakan Kemendag membuat kurikulum khusus, padat, lengkap dan diharapkan dapat menjadi bekal bagi UMKM yang akan masuk ke pasar ekspor. Selama 3 hari pelatihan, peserta tidak hanya diberikan teori, tapi juga simulasi praktik proses ekspor produk mulai dari sisi dokumen, kepabeanan, prosedur pengiriman produk, hingga mengawal sampai transaksi masuk ke rekening bank eksportir.
"Yang terpenting saat terjun ke pasar global adalah komitmen, sebagai modal untuk membangun kepercayaan buyer agar transaksi bisa berjalan dalam jangka panjang," kata dia.
UMKM pemilik Abon Cap Koki Purbalingga Novi Kurnia mengapresiasi Pertamina yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan pelatihan persiapan ekspor yang penuh pengetahuan dan insight baru. Pelatihan ekspor ini telah menyediakan materi yang terstruktur dengan baik dan mendukungnya dalam mengatasi tantangan-tantangan yang akan dihadapi dalam memasuki pasar internasional.
Novi berharap dengan pengetahuan baru ini, perusahaannya dapat mengoptimalkan strategi ekspor dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di tingkat global.
"Saya tak sabar untuk dapat melihat hasil dari penerapan konsep-konsep yang telah kami pelajari dalam pelatihan ini. Saya yakin masa depan bisnis kami di pasar internasional akan cerah. Dari Purbalingga menuju dunia," kata dia.
Sebagai informasi, pada pameran Trade Expo Indonesia 2023 kali ini, 30 UMKM Binaan Pertamina turut menyemarakkan pameran dagang terbesar di Indonesia ini, dengan menampilkan beragam produk terbaik di antaranya produk makanan dan minuman, fashion, kerajinan dan herbal. Bersamaan dengan pameran, Trade Expo Indonesia 2023 juga menghadirkan serangkaian kegiatan paralel yang terdiri dari Seminar Internasional, Business Matching dan Business Counseling.
(nng)
tulis komentar anda