Pertamina Boyong 30 UMKM Binaan Ikut Ajang Trade Expo Indonesia 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memberikan pelatihan perdagangan ekspor kepada 30 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan terpilih di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP). Sejumlah UMKM terpilih tersebut telah lulus UMK Academy Pertamina kategori Go Online dan Go Global.
"Pelatihan menjadi langkah persiapan UMKM untuk mengikuti pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 yang digelar 18-22 Oktober 2023 di ICE-BSD Tangerang," kata VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan pers, Rabu (18/10/2023).
Dia mengungkapkan 30 UMKM terpilih ini mendapatkan manfaat yang besar dari pelatihan perdagangan ekspor ini. Para UMKM tersebut telah terkurasi dengan baik sehingga memiliki kualitas, kapasitas dan kontinuitas produk yang baik.
Hal ini tentunya membuat mereka sangat siap menghadapi pameran TEI 2023 yang merupakan kegiatan promosi yang bisa menjadi salah satu tolak ukur dalam melakukan riset pasar. Para pelaku usaha juga dapat melakukan kontak langsung dengan buyer.
"Diperkirakan, pameran ini akan mendatangkan buyer-buyer asing dari 100 negara," ujarnya.
Lebih lanjut, UMKM memiliki peluang ekspor yang sangat tinggi mengingat potensi yang dimiliki juga sangat besar. Salah satu dukungannya dalam bentuk pelatihan perdagangan ekspor, agar para pelaku usaha memahami betul langkah-langkah dan juga prosedur ekspor.
"Diharapkan, UMKM dapat berkomunikasi dengan baik ketika berhadapan dengan buyer sehingga dapat tercapai kesepakatan," kata dia.
Selama tahun 2023, imbuhnya, Pertamina telah memberikan pembinaan berupa pelatihan Perdagangan Ekspor kepada 60 UMKM yang terbagi dalam dua batch. Program pelatihan perdagangan ekspor ini dilakukan secara offline dan intensif selama 3 hari di mana para peserta dipersiapkan dalam mengikuti pameran dagang bisnis (b to b) terbesar berskala internasional, TEI 2023.
Pelatihan ini merupakan kolaborasi antara Pertamina (Persero) dengan Kementerian Perdagangan, sebagai tindak lanjut dari kerja sama dalam mendukung UMKM yang siap ekspor.
Kepala Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan Sugih Rahmansyah mengatakan Kemendag membuat kurikulum khusus, padat, lengkap dan diharapkan dapat menjadi bekal bagi UMKM yang akan masuk ke pasar ekspor. Selama 3 hari pelatihan, peserta tidak hanya diberikan teori, tapi juga simulasi praktik proses ekspor produk mulai dari sisi dokumen, kepabeanan, prosedur pengiriman produk, hingga mengawal sampai transaksi masuk ke rekening bank eksportir.
"Yang terpenting saat terjun ke pasar global adalah komitmen, sebagai modal untuk membangun kepercayaan buyer agar transaksi bisa berjalan dalam jangka panjang," kata dia.
UMKM pemilik Abon Cap Koki Purbalingga Novi Kurnia mengapresiasi Pertamina yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan pelatihan persiapan ekspor yang penuh pengetahuan dan insight baru. Pelatihan ekspor ini telah menyediakan materi yang terstruktur dengan baik dan mendukungnya dalam mengatasi tantangan-tantangan yang akan dihadapi dalam memasuki pasar internasional.
Novi berharap dengan pengetahuan baru ini, perusahaannya dapat mengoptimalkan strategi ekspor dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di tingkat global.
"Saya tak sabar untuk dapat melihat hasil dari penerapan konsep-konsep yang telah kami pelajari dalam pelatihan ini. Saya yakin masa depan bisnis kami di pasar internasional akan cerah. Dari Purbalingga menuju dunia," kata dia.
Sebagai informasi, pada pameran Trade Expo Indonesia 2023 kali ini, 30 UMKM Binaan Pertamina turut menyemarakkan pameran dagang terbesar di Indonesia ini, dengan menampilkan beragam produk terbaik di antaranya produk makanan dan minuman, fashion, kerajinan dan herbal. Bersamaan dengan pameran, Trade Expo Indonesia 2023 juga menghadirkan serangkaian kegiatan paralel yang terdiri dari Seminar Internasional, Business Matching dan Business Counseling.
"Pelatihan menjadi langkah persiapan UMKM untuk mengikuti pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 yang digelar 18-22 Oktober 2023 di ICE-BSD Tangerang," kata VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan pers, Rabu (18/10/2023).
Dia mengungkapkan 30 UMKM terpilih ini mendapatkan manfaat yang besar dari pelatihan perdagangan ekspor ini. Para UMKM tersebut telah terkurasi dengan baik sehingga memiliki kualitas, kapasitas dan kontinuitas produk yang baik.
Hal ini tentunya membuat mereka sangat siap menghadapi pameran TEI 2023 yang merupakan kegiatan promosi yang bisa menjadi salah satu tolak ukur dalam melakukan riset pasar. Para pelaku usaha juga dapat melakukan kontak langsung dengan buyer.
"Diperkirakan, pameran ini akan mendatangkan buyer-buyer asing dari 100 negara," ujarnya.
Lebih lanjut, UMKM memiliki peluang ekspor yang sangat tinggi mengingat potensi yang dimiliki juga sangat besar. Salah satu dukungannya dalam bentuk pelatihan perdagangan ekspor, agar para pelaku usaha memahami betul langkah-langkah dan juga prosedur ekspor.
"Diharapkan, UMKM dapat berkomunikasi dengan baik ketika berhadapan dengan buyer sehingga dapat tercapai kesepakatan," kata dia.
Selama tahun 2023, imbuhnya, Pertamina telah memberikan pembinaan berupa pelatihan Perdagangan Ekspor kepada 60 UMKM yang terbagi dalam dua batch. Program pelatihan perdagangan ekspor ini dilakukan secara offline dan intensif selama 3 hari di mana para peserta dipersiapkan dalam mengikuti pameran dagang bisnis (b to b) terbesar berskala internasional, TEI 2023.
Pelatihan ini merupakan kolaborasi antara Pertamina (Persero) dengan Kementerian Perdagangan, sebagai tindak lanjut dari kerja sama dalam mendukung UMKM yang siap ekspor.
Kepala Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan Sugih Rahmansyah mengatakan Kemendag membuat kurikulum khusus, padat, lengkap dan diharapkan dapat menjadi bekal bagi UMKM yang akan masuk ke pasar ekspor. Selama 3 hari pelatihan, peserta tidak hanya diberikan teori, tapi juga simulasi praktik proses ekspor produk mulai dari sisi dokumen, kepabeanan, prosedur pengiriman produk, hingga mengawal sampai transaksi masuk ke rekening bank eksportir.
"Yang terpenting saat terjun ke pasar global adalah komitmen, sebagai modal untuk membangun kepercayaan buyer agar transaksi bisa berjalan dalam jangka panjang," kata dia.
UMKM pemilik Abon Cap Koki Purbalingga Novi Kurnia mengapresiasi Pertamina yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan pelatihan persiapan ekspor yang penuh pengetahuan dan insight baru. Pelatihan ekspor ini telah menyediakan materi yang terstruktur dengan baik dan mendukungnya dalam mengatasi tantangan-tantangan yang akan dihadapi dalam memasuki pasar internasional.
Novi berharap dengan pengetahuan baru ini, perusahaannya dapat mengoptimalkan strategi ekspor dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di tingkat global.
"Saya tak sabar untuk dapat melihat hasil dari penerapan konsep-konsep yang telah kami pelajari dalam pelatihan ini. Saya yakin masa depan bisnis kami di pasar internasional akan cerah. Dari Purbalingga menuju dunia," kata dia.
Sebagai informasi, pada pameran Trade Expo Indonesia 2023 kali ini, 30 UMKM Binaan Pertamina turut menyemarakkan pameran dagang terbesar di Indonesia ini, dengan menampilkan beragam produk terbaik di antaranya produk makanan dan minuman, fashion, kerajinan dan herbal. Bersamaan dengan pameran, Trade Expo Indonesia 2023 juga menghadirkan serangkaian kegiatan paralel yang terdiri dari Seminar Internasional, Business Matching dan Business Counseling.
(nng)