PHK Marak, Platform Reseller Ini Dorong Buruh Miliki Keahlian Wirausaha Digital
Kamis, 19 Oktober 2023 - 10:41 WIB
Hal senada juga disampaikan oleh Project Manager Promise II Impact ILO, Djauhari Sitorus yang mengungkapkan, kegiatan ini dapat membantu kesejahteraan para anggota serikat pekerja.
“Kegiatan pelatihan wirausaha digital merupakan upaya menciptakan keterampilan penggunaan teknologi digital bagi anggota serikat pekerja dan serikat buruh, sekaligus menciptakan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.
Pelatihan wirausaha digital ini sendiri meliputi materi terkait kemudahan menjalani bisnis tanpa modal dengan platform Evermos hingga praktik pengoptimalan penggunaan aplikasi WhatsApp Business untuk mempromosikan produk. Para peserta juga mendapat bimbingan intensif dari trainer serta sejumlah reseller inspiratif yang sukses mendapat penghasilan ratusan juta rupiah perbulan dari berjualan di Evermos.
“Berkaca pada dampak positif yang diberikan melalui program ini, besar harapannya agar kolaborasi Evermos dengan ILO dapat terus berlanjut dengan menyentuh isu-isu ekonomi atau ketenagakerjaan lainnya dengan cakupan manfaat yang lebih luas lagi,” lanjut Andika.
Sejak awal berdiri Evermos mengusung misi untuk memberdayakan kelompok rentan dengan menyediakan sumber pendapatan yang berkelanjutan dan fleksibel melalui jaringan distribusi terhubung dan dukungan dari layanan perdagangan Evermos. Program serupa yang telah digarap Evermos dengan kolaborasi dari berbagai pihak adalah program-program pemberdayaan difabel, pemberdayaan perempuan, pemberdayaan UMKM, dan pemberdayaan komunitas khususnya di daerah-daerah berpendapatan rendah.
Sebagai platform social commerce reseller, Evermos memiliki komitmen dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat baik individu maupun UMKM. Saat ini terdapat lebih dari 700.000 reseller tersebar di Indonesia yang telah terbantu secara finansial.
“Kegiatan pelatihan wirausaha digital merupakan upaya menciptakan keterampilan penggunaan teknologi digital bagi anggota serikat pekerja dan serikat buruh, sekaligus menciptakan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.
Pelatihan wirausaha digital ini sendiri meliputi materi terkait kemudahan menjalani bisnis tanpa modal dengan platform Evermos hingga praktik pengoptimalan penggunaan aplikasi WhatsApp Business untuk mempromosikan produk. Para peserta juga mendapat bimbingan intensif dari trainer serta sejumlah reseller inspiratif yang sukses mendapat penghasilan ratusan juta rupiah perbulan dari berjualan di Evermos.
“Berkaca pada dampak positif yang diberikan melalui program ini, besar harapannya agar kolaborasi Evermos dengan ILO dapat terus berlanjut dengan menyentuh isu-isu ekonomi atau ketenagakerjaan lainnya dengan cakupan manfaat yang lebih luas lagi,” lanjut Andika.
Sejak awal berdiri Evermos mengusung misi untuk memberdayakan kelompok rentan dengan menyediakan sumber pendapatan yang berkelanjutan dan fleksibel melalui jaringan distribusi terhubung dan dukungan dari layanan perdagangan Evermos. Program serupa yang telah digarap Evermos dengan kolaborasi dari berbagai pihak adalah program-program pemberdayaan difabel, pemberdayaan perempuan, pemberdayaan UMKM, dan pemberdayaan komunitas khususnya di daerah-daerah berpendapatan rendah.
Sebagai platform social commerce reseller, Evermos memiliki komitmen dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat baik individu maupun UMKM. Saat ini terdapat lebih dari 700.000 reseller tersebar di Indonesia yang telah terbantu secara finansial.
(akr)
tulis komentar anda