Hore, Rupiah Semakin Gagah ke Rp15.022 per USD
Kamis, 30 April 2020 - 10:15 WIB
JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada Kamis (30/4/2020) pagi ini membuat kita semringah. Laju rupiah semakin gagah terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Indeks Bloomberg mencatat rupiah melesat 272 poin atau 1,78% ke level Rp15.022 per USD.
Awal perdagangan, rupiah dibuka menguat 133 poin menjadi Rp15.162 per USD, dibanding penutupan Rabu kemarin yang menguat ke Rp15.295 per USD.
Seluruh mata uang Asia menguat terhadap USD pada Kamis pagi ini, dimana mata uang kecintaan kita mencetak penguatan terbesar. Kemudian disusul oleh won Korea Selatan yang naik 0,83%, rupee India bertambah 0,68%, hanya dolar Singapura yang mencatat kenaikan tipis 0,02%.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok kurs tengah rupiah hari ini di Rp15.157 per USD, menguat 258 poin dibanding Rabu kemarin di Rp15.415 per USD.
Dolar AS melemah seiring dengan laporan pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam pada kuartal I 2020, yang mencatat kontraksi 4,8% akibat pandemi Covid-19 asal China. Ini lebih buruk dari perkiraan pengamat yang memprediksi minus 4%.
Melansir dari CNBC, Kamis (30/4/2020), indeks USD yang mengukur kinerja greenback atas enam mata uang utama melemah ke 99,651 setelah sebelumnya berada di atas level 100.
Awal perdagangan, rupiah dibuka menguat 133 poin menjadi Rp15.162 per USD, dibanding penutupan Rabu kemarin yang menguat ke Rp15.295 per USD.
Seluruh mata uang Asia menguat terhadap USD pada Kamis pagi ini, dimana mata uang kecintaan kita mencetak penguatan terbesar. Kemudian disusul oleh won Korea Selatan yang naik 0,83%, rupee India bertambah 0,68%, hanya dolar Singapura yang mencatat kenaikan tipis 0,02%.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok kurs tengah rupiah hari ini di Rp15.157 per USD, menguat 258 poin dibanding Rabu kemarin di Rp15.415 per USD.
Dolar AS melemah seiring dengan laporan pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam pada kuartal I 2020, yang mencatat kontraksi 4,8% akibat pandemi Covid-19 asal China. Ini lebih buruk dari perkiraan pengamat yang memprediksi minus 4%.
Melansir dari CNBC, Kamis (30/4/2020), indeks USD yang mengukur kinerja greenback atas enam mata uang utama melemah ke 99,651 setelah sebelumnya berada di atas level 100.
(bon)
tulis komentar anda