Pengembangan Kota Baru Citra Maja Akan Jadi Basis Ekonomi yang Kuat
Senin, 30 Oktober 2023 - 20:32 WIB
JAKARTA - Pemerintah pusat tengah membidik Citra Maja Raya sebagai kota baru terpadu di Indonesia. Kawasan ini berada di Lebak, Provinsi Banten.
Citra Maja Raya menjadi satu-satunya pengembangan kota baru terpadu di dekat Jabodetabek, sebuah inisiatif kota baru publik. Pengembangan itu berdasarkan PP No. 2 Tahun 2015, dan kemudian dilanjutkan kembali melalui melalui Perpres No. 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Kota Baru Maja akan menempati lahan seluas 15.511 hektare (ha) dan dapat mengakomodasi lebih dari 2.106.521 penduduk.
Sebagai tindak lanjut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerjanya ke kawasan tersebut, Senin (30/10/2023). Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata mengatakan, kunjungan kerja itu merupakan upaya pemerintah memantau dan mendukung pengembangan Kota Baru Terpadu Citra Maja Raya.
“Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kunjungan kerja Menteri Perhubungan ke Citra Maja Raya. Kunjungan ini adalah bentuk dukungan dan perhatian pemerintah terhadap pengembangan kota baru terpadu Citra Maja Raya," ucap Budiarsa.
Ciputra Group melalui anak usahanya PT Ciputra Residence yang diberi tugas mengembangkan kota baru. Budiarsa menjelaskan, Ciputra Group mengembangkan Citra Maja Raya menjadi sebuah kawasan yang memadukan hunian dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) atau pengembangan kawasan berbasis sistem transportasi massal.
Pemerintah, lanjut dia, merencanakan Kota Baru Maja dengan akses yang mudah ke Jakarta atau kota besar terdekat. Nantinya, melalui transportasi publik seperti KRL ataupun transportasi pribadi menggunakan jalan tol maupun jalan nasional.
Tak hanya itu, kota baru Maja juga akan menjadi basis ekonomi yang kuat dan kota satelit yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, pemerintah akan membangun infrastruktur kunci, termasuk tol Serpong-Balaraja dan Serang-Panimbang, instalasi pengelolaan air minum (IPA) di Rangkasbitung, serta Bendungan Karian.
Citra Maja Raya menjadi satu-satunya pengembangan kota baru terpadu di dekat Jabodetabek, sebuah inisiatif kota baru publik. Pengembangan itu berdasarkan PP No. 2 Tahun 2015, dan kemudian dilanjutkan kembali melalui melalui Perpres No. 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Kota Baru Maja akan menempati lahan seluas 15.511 hektare (ha) dan dapat mengakomodasi lebih dari 2.106.521 penduduk.
Sebagai tindak lanjut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerjanya ke kawasan tersebut, Senin (30/10/2023). Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata mengatakan, kunjungan kerja itu merupakan upaya pemerintah memantau dan mendukung pengembangan Kota Baru Terpadu Citra Maja Raya.
“Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kunjungan kerja Menteri Perhubungan ke Citra Maja Raya. Kunjungan ini adalah bentuk dukungan dan perhatian pemerintah terhadap pengembangan kota baru terpadu Citra Maja Raya," ucap Budiarsa.
Ciputra Group melalui anak usahanya PT Ciputra Residence yang diberi tugas mengembangkan kota baru. Budiarsa menjelaskan, Ciputra Group mengembangkan Citra Maja Raya menjadi sebuah kawasan yang memadukan hunian dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) atau pengembangan kawasan berbasis sistem transportasi massal.
Pemerintah, lanjut dia, merencanakan Kota Baru Maja dengan akses yang mudah ke Jakarta atau kota besar terdekat. Nantinya, melalui transportasi publik seperti KRL ataupun transportasi pribadi menggunakan jalan tol maupun jalan nasional.
Tak hanya itu, kota baru Maja juga akan menjadi basis ekonomi yang kuat dan kota satelit yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, pemerintah akan membangun infrastruktur kunci, termasuk tol Serpong-Balaraja dan Serang-Panimbang, instalasi pengelolaan air minum (IPA) di Rangkasbitung, serta Bendungan Karian.
tulis komentar anda