Ini Catatan Kinerja Chandra Asri Sepanjang Kuartal III-2023

Selasa, 31 Oktober 2023 - 20:15 WIB
Chandra Asri beberkan kinerja kuartal III-2023. Foto/Dok
JAKARTA - Sepanjang kuartal III-2023, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk ( Chandra Asri ) mengungkap beberapa catatan kinerja . Pertama, posisi pendapatan bersih perseroan sebesar USD1.662,6 juta. Selanjutnya, posisi EBITDA mencapai USD108,9 juta atau naik 881% lebih tinggi dari posisi USD11,1 juta.



"Meski kami menghadapi siklus penurunan di kuartal III-2023, kami bisa pertahankan neraca yang kuat pada 30 September 2023," ucap Direktur Sumber Daya Manusia & Urusan Korporat Chandra Asri, Suryandi, dalam keterangan resminya dikutip Selasa (31/10/2023).



Menurut Suryandi, perusahaan juga berhasil mempertahankan posisi likuiditas sebesar USD2,34 miliar. Likuiditas itu, kata dia, terdiri dari kas dan setara kas sebesar USD823 juta, surat berharga USD1.099,2 juta, dan fasilitas kredit revolving berkomitmen yang tersedia sebesar USD415 juta.

Sementara itu, total aset perseroan mencapai USD4.999,2 juta, naik tipis 1,4% dari posisi USD4.929,9 juta di kuartal IV-2022.

Suryandi menambahkan, meski terdapat ketidakpastian geopolitik dan harga energi, perseroan tetap berupaya menjalankan rencana ekspansi dengan fokus dan disiplin sembari memperkuat rantai nilai industri di Indonesia. Sejumlah kerja sama dijalin dengan beberapa pihak.

Selama kuartal III-2023, Chandra Asri bekerja sama dengan BRI untuk menyediakan fasilitas pembiayaan bagi pelanggan domestik Chandra Asri. Fasilitas pembiayaan ini diberikan untuk mendongkrak volume transaksi grosir sekaligus mendukung fokus Indonesia dalam meningkatkan industri hilir melalui optimalisasi pengolahan bahan baku dalam negeri yang berkelanjutan.

Baru-baru ini, Chandra Asri juga telah menandatangani Letter of Intent (LoI) bersama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) dalam rangka mendukung pengembangan hilirisasi aluminium sekaligus mewujudkan percepatan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dalam negeri.

Kerja sama ini meliputi potensi penyediaan pasokan kaustik soda basah yang menjadi bahan baku utama produksi aluminium serta komponen battery pack untuk EV oleh anak usaha Chandra Asri, PT Chandra Asri Alkali (CAA), kepada INALUM dengan volume hingga 120.000 MT per tahun.

Selain itu, INALUM juga tengah menelaah potensi penyertaan ekuitas di CAA hingga 10%. Chandra Asri dan INALUM berupaya memfasilitasi pertumbuhan industri midstream dan hilir aluminium, khususnya untuk kendaraan listrik di dalam negeri.



"Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjadi mitra pertumbuhan yang secara efektif menjawab tantangan permintaan domestik dan mempertahankan industri hilir di Indonesia," tandas Suryandi.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More