Bikin Heboh, Miliarder Ini Minta Anak Muda India Bekerja 12 Jam Sehari

Sabtu, 04 November 2023 - 19:56 WIB
"Miliarder setuju untuk memiliki tenaga kerja murah dan jam kerja yang panjang (dengan kata lain, budak murah)! Mereka mungkin berdoa agar pasar kerja yang lebih buruk sepert ini tidak menjadi kenyataan," tulis Amitranjan Gantait dalam postingannya di X (Twitter).

"Pengangguran kaum muda di India mencapai 45%. Mungkin, kita bisa mempekerjakan 2 pekerja yang bekerja 40 jam seminggu?," tulis SL Kanthan.

Jutaan orang di India telah meninggalkan pasar kerja, bahkan tanpa mencari pekerjaan baru, seperti dilaporkan media India pada tahun lalu, mengutip data dari perusahaan riset swasta yang berbasis di Mumbai, Pusat Pemantauan Ekonomi India. Dimana data tersebut menunjukkan bahwa antara periode 2017 dan 2022, tingkat partisipasi tenaga kerja secara keseluruhan turun dari 46% menjadi 40%.

Tokoh terkemuka sektor korporasi India yang membela Murthy termasuk Bhavish Aggarwal, salah satu pendiri perusahaan taksi India Ola, saingan Uber. Dia mengatakan, "sepenuhnya setuju" dengan pandangan miliarder itu.

"Ini bukan momen kita untuk bekerja lebih sedikit dan menghibur diri kita sendiri," jawabnya di X.

"Sebaliknya, ini adalah momen kita untuk masuk semua dan membangun dalam satu generasi apa yang telah dibangun negara lain selama beberapa generasi," bebernya.

Selain itu Chairman JSW Group, Sajjan Jindal juga membela Murthy: "Ini bukan tentang kelelahan; Ini tentang dedikasi. Kita harus menjadikan India negara adidaya ekonomi yang bisa kita banggakan di India 2047."

Jindal menambahkan bahwa "budaya 5 hari seminggu" tidak dibutuhkan oleh negara yang berkembang pesat seukuran India, karena "keadaan negara itu unik dan tantangannya berbeda dari negara-negara maju."
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More