Ciptakan Inovasi, Ganjar-Mahfud Masukkan UMKM dalam e-Katalog
Sabtu, 11 November 2023 - 18:45 WIB
JAKARTA - Calon presiden potensial, Ganjar Pranowo-Mahfud MD , berkomitmen untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM ) dengan memasukkan mereka ke dalam e-Katalog. Langkah ini merupakan bagian dari janji dan tekad pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar-Mahfud, yang diwujudkan dalam visi misi mereka untuk mewujudkan Indonesia unggul.
Dalam rencana dan tujuan Ganjar-Mahfud, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang didukung oleh PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura tersebut, mereka berkeinginan untuk menyediakan kemudahan dalam berusaha.
"Tujuan visi misi Ganjar-Mahfud adalah menciptakan lingkungan usaha yang mendukung pertumbuhan bagi usaha ultra mikro dan UMKM, serta usaha-usaha yang dapat terus berkembang melalui penyusunan dan penerapan regulasi untuk menjamin kepastian hukum dan menempatkan masyarakat sebagai fokus utama dalam aktivitas berusaha. Selain itu, visi misi tersebut bertujuan untuk menjamin alokasi kredit perbankan setidaknya sebesar 35 persen untuk koperasi, UMKM, dan perusahaan rintisan, dengan memberikan pelatihan dan memfasilitasi akses pasar," dimikian uraiannya.
Hempri Suyatna, seorang pengamat sosial dari Universitas Gadjah Mada (UGM), yakin bahwa pasangan Ganjar-Mahfud memiliki kapasitas untuk memberikan dukungan kepada pelaku UMKM.
Terlebih lagi, Ganjar Pranowo memiliki rekam jejak yang positif dalam mengembangkan sektor UMKM. Menurutnya, inovasi dan kebijakan-kebijakan yang diimplementasikan oleh Ganjar saat menjabat sebagai Gubernur Jateng dianggap sebagai langkah yang inovatif dan tepat sasaran.
"Saya melihat bahwa Ganjar telah melakukan inovasi-inovasi dalam pengembangan UMKM. Salah satu contohnya adalah inovasi e-commerce seperti Lapak Ganjar, yang berfokus pada aspek pemasaran,'" ujar Hempri ketika dikonfirmasi pada Jumat (10/11/2023).
Di samping keberadaan Lapak Ganjar, terdapat pula program pelatihan bertahap untuk UMKM dan kemudahan akses perbankan melalui program kredit lapak. Hempri menyatakan bahwa inovasi-inovasi yang diterapkan oleh Ganjar di Jateng memiliki potensi untuk diadopsi secara nasional.
"Program-program ini dapat diterapkan di seluruh negeri. Tantangan utama bagi UMKM di Indonesia masih terkait dengan masalah modal dan pemasaran, termasuk dalam hal kualitas produk," tegas Hempri.
Dalam rencana dan tujuan Ganjar-Mahfud, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang didukung oleh PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura tersebut, mereka berkeinginan untuk menyediakan kemudahan dalam berusaha.
"Tujuan visi misi Ganjar-Mahfud adalah menciptakan lingkungan usaha yang mendukung pertumbuhan bagi usaha ultra mikro dan UMKM, serta usaha-usaha yang dapat terus berkembang melalui penyusunan dan penerapan regulasi untuk menjamin kepastian hukum dan menempatkan masyarakat sebagai fokus utama dalam aktivitas berusaha. Selain itu, visi misi tersebut bertujuan untuk menjamin alokasi kredit perbankan setidaknya sebesar 35 persen untuk koperasi, UMKM, dan perusahaan rintisan, dengan memberikan pelatihan dan memfasilitasi akses pasar," dimikian uraiannya.
Hempri Suyatna, seorang pengamat sosial dari Universitas Gadjah Mada (UGM), yakin bahwa pasangan Ganjar-Mahfud memiliki kapasitas untuk memberikan dukungan kepada pelaku UMKM.
Terlebih lagi, Ganjar Pranowo memiliki rekam jejak yang positif dalam mengembangkan sektor UMKM. Menurutnya, inovasi dan kebijakan-kebijakan yang diimplementasikan oleh Ganjar saat menjabat sebagai Gubernur Jateng dianggap sebagai langkah yang inovatif dan tepat sasaran.
"Saya melihat bahwa Ganjar telah melakukan inovasi-inovasi dalam pengembangan UMKM. Salah satu contohnya adalah inovasi e-commerce seperti Lapak Ganjar, yang berfokus pada aspek pemasaran,'" ujar Hempri ketika dikonfirmasi pada Jumat (10/11/2023).
Di samping keberadaan Lapak Ganjar, terdapat pula program pelatihan bertahap untuk UMKM dan kemudahan akses perbankan melalui program kredit lapak. Hempri menyatakan bahwa inovasi-inovasi yang diterapkan oleh Ganjar di Jateng memiliki potensi untuk diadopsi secara nasional.
"Program-program ini dapat diterapkan di seluruh negeri. Tantangan utama bagi UMKM di Indonesia masih terkait dengan masalah modal dan pemasaran, termasuk dalam hal kualitas produk," tegas Hempri.
Lihat Juga :
tulis komentar anda