Negara-negara Uni Eropa Masih Membeli Gas Rusia, Bos Gazprom Blak-blakan
Selasa, 14 November 2023 - 16:07 WIB
Sepanjang tahun 2022, pasokan gas Rusia ke pasar UE mulai menurun karena ledakan yang terjadi pada pipa gas alam Nord Stream, dan penolakan sejumlah negara anggota UE untuk membayar bahan bakar mereka dalam rubel, termasuk Belanda, Denmark, Bulgaria, dan Finlandia.
Menanggapi sanksi Uni Eropa tahun lalu, Moskow menuntut agar negara-negara yang mendukung kampanye pembatasan internasional terhadap Rusia membayar gas Rusia mereka dalam rubel, bukan dolar atau euro.
Dengan latar belakang berkurangnya pasokan dari Rusia, blok tersebut harus meningkatkan pembelian gas alam cair (LNG). Pada akhir tahun 2022, UE menduduki peringkat sebagai pembeli bahan bakar cair terbesar di dunia, setelah melampaui para pemimpin lama seperti China, Jepang, dan Korea Selatan.
Tahun lalu, AS menjadi eksportir utama LNG ke pasar UE, sementara Rusia meningkatkan pengiriman LNG-nya sebesar 20%.
Awal tahun ini, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, bahwa Uni Eropa telah berhasil mengatasi ketergantungannya pada minyak dan gas Rusia. Ditambahkan juga olehnya bahwa Moskow telah mengurangi ekspor gas ke blok tersebut sebesar 80%. Klaim serupa disuarakan oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Menanggapi sanksi Uni Eropa tahun lalu, Moskow menuntut agar negara-negara yang mendukung kampanye pembatasan internasional terhadap Rusia membayar gas Rusia mereka dalam rubel, bukan dolar atau euro.
Dengan latar belakang berkurangnya pasokan dari Rusia, blok tersebut harus meningkatkan pembelian gas alam cair (LNG). Pada akhir tahun 2022, UE menduduki peringkat sebagai pembeli bahan bakar cair terbesar di dunia, setelah melampaui para pemimpin lama seperti China, Jepang, dan Korea Selatan.
Tahun lalu, AS menjadi eksportir utama LNG ke pasar UE, sementara Rusia meningkatkan pengiriman LNG-nya sebesar 20%.
Awal tahun ini, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, bahwa Uni Eropa telah berhasil mengatasi ketergantungannya pada minyak dan gas Rusia. Ditambahkan juga olehnya bahwa Moskow telah mengurangi ekspor gas ke blok tersebut sebesar 80%. Klaim serupa disuarakan oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda