Jokowi: Sekarang Kelihatan Semua, 95% Bahan Baku Obat Ternyata Masih Impor
Kamis, 30 April 2020 - 19:08 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan masih sangat tingginya ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan baku obat-obatan hingga alat-alat kesehatan (alkes). Kepala Negara menyebutkan, 95% bahan baku obat yang ada di Indonesia saat ini merupakan barang impor dan belum bisa diproduksi di dalam negeri.
"Sektor kesehatan, industri farmasi, saat ini masih (tergantung) impor, 95% masih impor. Alat-alat kesehatan yang bisa kita produksi sendiri, dan apa saja yang kita beli dari negara lain sekarang keliatan semua," ujar Jokowi di Jakarta, Kamis (30/4/2020).
(Baca Juga: Pemerintah Diminta Percepat Produksi Massal Ventilator)
Namun demikian, Presiden mengatakan bahwa saat ini fokus pemerintah adalah menyiapkan langkah-langkah mitigasi terhadap pandemi Covid-19, baik mitigasi dampak kesehatan maupun ekonomi. "Kita sedang siapkan langkah-langkah pemulihan jika penyebaran Covid-19 ini sudah bisa kita kendalikan," tegasnya.
Terlepas dari itu, Jokowi menegaskan bahwa upaya yang dikerjakan tahun ini akan menjadi fondasi bagi perbaikan di tahun-tahun yang akan datang. Saat ini, kata dia, tengah dilakukan penyesuaian-penyesuaian target pembangunan, realokasi dan refocusing belanja secara besar-besaran dalam menghadapi pandemi corona. "Karena itu perencana tahun 2021 harus betul-betul aktif dengan perkembangan situasi saat ini," pungkasnya.
"Sektor kesehatan, industri farmasi, saat ini masih (tergantung) impor, 95% masih impor. Alat-alat kesehatan yang bisa kita produksi sendiri, dan apa saja yang kita beli dari negara lain sekarang keliatan semua," ujar Jokowi di Jakarta, Kamis (30/4/2020).
(Baca Juga: Pemerintah Diminta Percepat Produksi Massal Ventilator)
Namun demikian, Presiden mengatakan bahwa saat ini fokus pemerintah adalah menyiapkan langkah-langkah mitigasi terhadap pandemi Covid-19, baik mitigasi dampak kesehatan maupun ekonomi. "Kita sedang siapkan langkah-langkah pemulihan jika penyebaran Covid-19 ini sudah bisa kita kendalikan," tegasnya.
Terlepas dari itu, Jokowi menegaskan bahwa upaya yang dikerjakan tahun ini akan menjadi fondasi bagi perbaikan di tahun-tahun yang akan datang. Saat ini, kata dia, tengah dilakukan penyesuaian-penyesuaian target pembangunan, realokasi dan refocusing belanja secara besar-besaran dalam menghadapi pandemi corona. "Karena itu perencana tahun 2021 harus betul-betul aktif dengan perkembangan situasi saat ini," pungkasnya.
(fai)
tulis komentar anda