Kereta Cepat Mulai Jadi Budaya Baru di RI, 352 Ribu Orang Wara-wiri Pakai Whoosh
Jum'at, 17 November 2023 - 16:26 WIB
JAKARTA - Direktur Utama PT KCIC , Dwiyana Slamet Riyadi menyampaikan, sejak beroperasi hingga 14 November 2023 sebanyak 352 ribu orang telah melakukan perjalanan Jakarta-Bandung menggunakan Whoosh . Dengan begitu, Dwiyana mengatakan, ini menunjukkan jika Whoosh telah menjadi salah satu pilihan moda transportasi penting dalam mobilitas masyarakat di wilayah Jakarta-Bandung.
Adapun capaian tersebut disampaikannya dalam acara World Railway Cooperation and Development Forum yang digelar di China beberapa waktu lalu.
“Sampai dengan 14 November 2023, 352 ribu orang telah melakukan perjalanan Jakarta-Bandung sejak Kereta Cepat Whoosh beroperasi secara komersial," ujar Dwiyana dalam keterangan tertulis, Jumat (17/11/2023).
Dwiyana mengatakan, jumlah perjalanan harian terus bertambah seiring besarnya minat masyarakat untuk beralih menggunakan Whoosh dalam melakukan perjalan Jakarta-Bandung. "Dari awalnya 14, 18, 22, 25, 28, 32, hingga saat ini mencapai 36 perjalanan per hari," katanya.
Sambung Dwiyana menjelaskan, kehadiran KCIC di ajang ini merupakan kesempatan besar untuk menunjukkan bahwa Indonesia kini telah setara dengan negara-negara lain yang telah lebih dulu mengoperasikan kereta cepat.
Kereta Cepat Whoosh mulai menjadi suatu budaya baru di Indonesia untuk melakukan mobilitas di antara Jakarta dan Bandung.
"Kereta Cepat hadir di Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan mempermudah masyarakat dalam bertransportasi. Kecepatan, kenyamanan, dan keamanan yang ditawarkan menjadi keunggulan yang ditawarkan dari kehadiran kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini." ujarnya.
Adapun berdasarkan survey yang dilakukan kepada penumpang, 53% responden menggunakan kereta cepat whoosh untuk berlibur, 23% untuk urusan bisnis, sedangkan sisanya untuk kegiatan pendidikan, komuter, dan lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Whoosh mendukung peningkatan perekonomian melalui tingginya masyarakat yang berlibur dan menggunakannya untuk kepentingan pekerjaan. Sebanyak 48% responden sebelumnya merupakan pengguna kendaraan pribadi, 23% merupakan pengguna kendaraan Bus atau Travel, dan sisanya merupakan pengguna kereta api konvensional.
Adapun capaian tersebut disampaikannya dalam acara World Railway Cooperation and Development Forum yang digelar di China beberapa waktu lalu.
Baca Juga
“Sampai dengan 14 November 2023, 352 ribu orang telah melakukan perjalanan Jakarta-Bandung sejak Kereta Cepat Whoosh beroperasi secara komersial," ujar Dwiyana dalam keterangan tertulis, Jumat (17/11/2023).
Baca Juga
Dwiyana mengatakan, jumlah perjalanan harian terus bertambah seiring besarnya minat masyarakat untuk beralih menggunakan Whoosh dalam melakukan perjalan Jakarta-Bandung. "Dari awalnya 14, 18, 22, 25, 28, 32, hingga saat ini mencapai 36 perjalanan per hari," katanya.
Sambung Dwiyana menjelaskan, kehadiran KCIC di ajang ini merupakan kesempatan besar untuk menunjukkan bahwa Indonesia kini telah setara dengan negara-negara lain yang telah lebih dulu mengoperasikan kereta cepat.
Kereta Cepat Whoosh mulai menjadi suatu budaya baru di Indonesia untuk melakukan mobilitas di antara Jakarta dan Bandung.
"Kereta Cepat hadir di Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan mempermudah masyarakat dalam bertransportasi. Kecepatan, kenyamanan, dan keamanan yang ditawarkan menjadi keunggulan yang ditawarkan dari kehadiran kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini." ujarnya.
Adapun berdasarkan survey yang dilakukan kepada penumpang, 53% responden menggunakan kereta cepat whoosh untuk berlibur, 23% untuk urusan bisnis, sedangkan sisanya untuk kegiatan pendidikan, komuter, dan lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Whoosh mendukung peningkatan perekonomian melalui tingginya masyarakat yang berlibur dan menggunakannya untuk kepentingan pekerjaan. Sebanyak 48% responden sebelumnya merupakan pengguna kendaraan pribadi, 23% merupakan pengguna kendaraan Bus atau Travel, dan sisanya merupakan pengguna kereta api konvensional.
(akr)
tulis komentar anda