Wall Street Menanjak Usai Diterpa Angin Segar Stimulus, Nasdaq Cetak Rekor

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 08:23 WIB
Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan, Kamis waktu setempat ketika aksi jual sedikit melambat serta komposit Nasdaq mengakhiri sesi untuk pertama kalinya di atas level 11.000 saat investor berharap diterpa angin segar stimulus fiskal baru. Fot
NEW YORK - Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan, Kamis waktu setempat ketika aksi jual sedikit melambat serta komposit Nasdaq mengakhiri sesi untuk pertama kalinya di atas level 11.000 saat investor berharap diterpa angin segar stimulus fiskal baru yang tengah digagas Gedung Putih.

Sektor teknologi menjadi pendorongan ketika saham kelas berat seperti Apple (AAPL. O) melonjak hingga 3,49% dan Facebook (FB. O) menguat 6,49%. Selain itu sektor teknologi Nasdaq mencetak rekor baru di awal sesi dan hingga akhir sesi berada di atas 11.000 untuk pertama kalinya untuk meneruskan tren positif sejak kemarin.

(Baca Juga: Isu Vaksin, Relaksasi, dan Stimulus Eropa Kerek Harga Minyak Indonesia )



Dow Jones Industrial Average terpantau naik 185,46 poin atau 0,68% ke level 27.386,98. Sedangkan S&P 500 terdongkrak 21,39 poin yang setara dengan 0,64% untuk bertengger di posisi 3.349,16 dan komposit Nasdaq menguat 109,67 poin atau 1%, menjadi 11.108,07.

Menjelang tenggat waktu untuk paket stimulus baru, sekarang fokus para pelaku pasar bergeser ke laporan pekerjaan bulan Juli yang akan dirilis Jumat pagi waktu setempat. Dimana analis meramalkan munculnya 1,58 juta pekerjaan baru pada bulan lalu dan adanya penurunan tingkat pengangguran mencapai 10,5%.

Investor juga tengah mencari kabar baru seputar paket bantuan fiskal berikutnya untuk meredam kejatuhan ekonomi lebih dalam dari pandemi Covid-19. Tapi pemimpin Senat Mitch McConnell mengatakan pada hari Kamis, bahwa Republik dan Demokrat masih berbeda pendapat dan belum mencapai kata sepakat.

(Baca Juga: Investor AS Koordinasi dengan NSC Soal Investasi di Natuna, Ehm Bisa Bikin China Gerah )

Memasuki musimnya laporan kinerja perusahaan secara kuartalan, dimana sekitar 424 dari perusahaan di S&P 500 yang telah merilis data memperlihatkan sebanyak 22,5% perusahaan merilis pendapatan di atas ekspektasi analis. Hal ini menurut data IBES Refinitiv.

Layanan Komunikasi dan teknologi mencatatkan kinerja terbaik dari 11 sektor utama S&P pada hari ini. Di antara pergerakan saham, Becton Dickinson dan Co (BDX. N) ambruk 8,40% setelah pendapatan triwulanan mereka di bawah perkiraan.

Selanjutnya saham Western Digital (WDC. O) tenggelam 16,12% setelah pembuat hard drive melaporkan pendapatan kuartalan lebih lemah dari sebelumnya. Sedangkan saham Bristol-Myers Squibb Co (BMY. N) menguat 2,75%.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More