10 Startup Lolos Screening Ketat Poles Wajah MRT
Jum'at, 07 Agustus 2020 - 13:57 WIB
Seleksi bagi perusahaan startup dari berbagai bidang untuk bergabung ke dalam program MRTJ Accel sangat ketat, hasilnya para startup ini akan diberikan waktu 6 bulan untuk melakukan inovasi produk, komersialisasi, hingga market test. Foto/SINDO Photo
JAKARTA - Program MRTJ Accel yang resmi diluncurkan pada hari ini adalah sebuah program kolaborasi antara MRT Jakarta dan perusahaan startup teknologi untuk memberdayakan ekonomi digital. Hal itu dilakukan dengan membuat produk bisnis dan jasa komersil inovatif yang akan berdampak sosial lewat MRT.
(Baca Juga: MRT Bukan Sekadar Bisnis Transportasi Biasa, MRTJ Accel Diluncurkan )
Head of Business Expansion MRT Jakarta Nicodemus Winata mengatakan, seleksi bagi perusahaan startup dari berbagai bidang untuk bergabung ke dalam program ini sangat ketat. Dari 40 perusahaan yang mendaftar, hanya 10 perusahaan startup dengan business model terkuat lah yang lolos.
"10 startup terpilih untuk kerjasama dalam 6 bulan ke depan adalah Pasarpolis (insurtech), Jakarta Bike Hub, Bobobox (penginapan), MAP ID (info geografis dan transit), Pintaria (e-learning), Maingame.com (Gaming), Jejak.in (dampak lingkungan), Sonic Boom (data mobilitas), Nodeflux (face capture security), dan Rekosistem (waste management)," ujar Nicodemus dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (7/8/2020).
Dalam 6 bulan, para startup ini akan diberikan waktu untuk melakukan inovasi produk, komersialisasi, hingga market test. "Dengan ekspansi lini MRT Jakarta yang luas, branding mereka pun akan terbantu. Program ini adalah one of a kind menurut saya, baru yang pertama di industri transportasi, khususnya transportasi umum," ucap Nicodemus.
(Baca Juga: MRT Fase Dua Mulai Dibangun Akhir Juli 2020, Telan Biaya Rp22,5 Triliun )
Selain itu untuk para startup ini akan didampingi oleh mentor-mentor berpengalaman dari perusahaan besar maupun startup yang mumpuni. "Keberadaan mentor akan membantu mereka untuk mendapatkan masukan dan juga perspektif yang berbeda," tambah Nicodemus.
Adapun mentor-mentor yang akan bekerjasama dalam program MRTJ Accel antara lain:
1. Head of Synergy and Accelerator MDI Ventures, Alvin Evander
(Baca Juga: MRT Bukan Sekadar Bisnis Transportasi Biasa, MRTJ Accel Diluncurkan )
Head of Business Expansion MRT Jakarta Nicodemus Winata mengatakan, seleksi bagi perusahaan startup dari berbagai bidang untuk bergabung ke dalam program ini sangat ketat. Dari 40 perusahaan yang mendaftar, hanya 10 perusahaan startup dengan business model terkuat lah yang lolos.
"10 startup terpilih untuk kerjasama dalam 6 bulan ke depan adalah Pasarpolis (insurtech), Jakarta Bike Hub, Bobobox (penginapan), MAP ID (info geografis dan transit), Pintaria (e-learning), Maingame.com (Gaming), Jejak.in (dampak lingkungan), Sonic Boom (data mobilitas), Nodeflux (face capture security), dan Rekosistem (waste management)," ujar Nicodemus dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (7/8/2020).
Dalam 6 bulan, para startup ini akan diberikan waktu untuk melakukan inovasi produk, komersialisasi, hingga market test. "Dengan ekspansi lini MRT Jakarta yang luas, branding mereka pun akan terbantu. Program ini adalah one of a kind menurut saya, baru yang pertama di industri transportasi, khususnya transportasi umum," ucap Nicodemus.
(Baca Juga: MRT Fase Dua Mulai Dibangun Akhir Juli 2020, Telan Biaya Rp22,5 Triliun )
Selain itu untuk para startup ini akan didampingi oleh mentor-mentor berpengalaman dari perusahaan besar maupun startup yang mumpuni. "Keberadaan mentor akan membantu mereka untuk mendapatkan masukan dan juga perspektif yang berbeda," tambah Nicodemus.
Adapun mentor-mentor yang akan bekerjasama dalam program MRTJ Accel antara lain:
1. Head of Synergy and Accelerator MDI Ventures, Alvin Evander
tulis komentar anda