Anggaran Pemilu Cair Rp18,8 Triliun, Terbesar Mengalir ke KPU dan Bawaslu
Sabtu, 25 November 2023 - 15:33 WIB
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mencairkan anggaran untuk pemilu tahun ini. Berdasarkan laporan Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu anggaran pemilu sudah disalurkan lebih 50% dari total pagu Rp30,1 triliun.
"Anggaran untuk pemilu sudah melampaui 50% per Oktober 2023. Dari total pagu Rp30,1 triliun sebesar Rp18,8 triliun dana anggaran telah terserap," ujar Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatawarta dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi November 2023, dikutip Sabtu (24/11/2023).
Dia mengungkapkan bahwa anggaran telah dicairkan kepada 16 kementerian dan lembaga (K/L), termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) yang mendapatkan anggaran paling besar.
"Paling banyak atau besar anggarannya ada di KPU dan Bawaslu total Rp16,3 triliun, sisanya 14 K/L lain anggarannya sudah dipakai Rp2,6 triliun," jelasnya.
Lebih lanjut, dengan adanya belanja Pemilu tersebut, belanja modal APBN bertambah menjadi Rp247 triliun di 2024 dibandingkan sebelumnya yang sebesar Rp210 triliun. Sedangkan tahun depan , anggaran Pemilu ditetapkan Rp38,2 triliun.
"Kita harapkan eksekusi tahun depan tetap bisa berjalan baik. Sekarang saja di bulan Oktober realisasi belanja modalnya lebih tinggi dari tahun lalu," kata dia.
Sementara, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Nathan Kacaribu mengatakan belanja pemilu mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Dia memproyeksikan pesta demokrasi dapat menyumbkan pertumbuhan ekonomi 0,2% tahun ini dan 0,25% di 2024.
"Belanja pemilu diharapkan jadi katalis pertumbuhan ekonomi dari kenaikan belanja pemerintah dari aktivitas kampanye. Banyak anggota legislatif ikut pemilu, dari pusat, kabupaten dan kota." kata dia.
"Anggaran untuk pemilu sudah melampaui 50% per Oktober 2023. Dari total pagu Rp30,1 triliun sebesar Rp18,8 triliun dana anggaran telah terserap," ujar Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatawarta dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi November 2023, dikutip Sabtu (24/11/2023).
Dia mengungkapkan bahwa anggaran telah dicairkan kepada 16 kementerian dan lembaga (K/L), termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) yang mendapatkan anggaran paling besar.
"Paling banyak atau besar anggarannya ada di KPU dan Bawaslu total Rp16,3 triliun, sisanya 14 K/L lain anggarannya sudah dipakai Rp2,6 triliun," jelasnya.
Lebih lanjut, dengan adanya belanja Pemilu tersebut, belanja modal APBN bertambah menjadi Rp247 triliun di 2024 dibandingkan sebelumnya yang sebesar Rp210 triliun. Sedangkan tahun depan , anggaran Pemilu ditetapkan Rp38,2 triliun.
"Kita harapkan eksekusi tahun depan tetap bisa berjalan baik. Sekarang saja di bulan Oktober realisasi belanja modalnya lebih tinggi dari tahun lalu," kata dia.
Sementara, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Nathan Kacaribu mengatakan belanja pemilu mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Dia memproyeksikan pesta demokrasi dapat menyumbkan pertumbuhan ekonomi 0,2% tahun ini dan 0,25% di 2024.
"Belanja pemilu diharapkan jadi katalis pertumbuhan ekonomi dari kenaikan belanja pemerintah dari aktivitas kampanye. Banyak anggota legislatif ikut pemilu, dari pusat, kabupaten dan kota." kata dia.
(nng)
tulis komentar anda