Ada Dana Abadi Ponpes, Menko PMK: Harus Dimaksimalkan untuk Membangun SDM
Rabu, 29 November 2023 - 13:06 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK ) Muhadjir Effendy menyebut, pondok pesantren (ponpes) saat ini menjadi bagian dari arus utama sistem pendidikan nasional Indonesia, bersaing dengan program prioritas pembangunan sumber daya manusia (SDM) lainnya.
Lantaran itu, Ia mendorong pondok pesantren untuk tidak hanya fokus terhadap pendidikan agama, tetapi juga harus dapat memberikan pengajaran kepada para santri tentang bidang ilmu pengetahuan umum lainnya. Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam agenda Tasyakuran Milad 1 Windu dan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru di Pondok Pesantren Al-Munawwarah Lamongan, pada Minggu (26/11).
Muhadjir menambahkan, upaya tersebut dilakukan agar para santri pondok pesantren dapat bersaing dengan siswa lulusan sekolah umum. Dengan seperti itu, Muhqdjir yakin kader-kader dari pesantren akan mampu menjadi generasi unggul yang kompeten menguasai agama dan keilmuan umum lainnya.
“Di samping pelajaran agama, harus juga ditanamkan ilmu-ilmu yang lain agar mereka bisa menguasai bidang ilmu STEM atau science, technology, engineering, dan math,” ucap Muhadjir dihadapan para ulama dan santri.
Selain itu, Muhadjir menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo pondok pesantren telah menjadi prioritas pembangunan Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019. Muhadjir
“Sekarang pondok pesantren tidak bisa lagi dikatakan pendidikan pinggiran atau pendidikan yang tidak diakui oleh pemerintah. Melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 maka keberadaan pesantren setara dengan pendidikan yang lain,” tegas Muhadjir.
Muhadjir mengatakan, konsekuensi dari setaranya pendidikan pesantren dengan program pendidikan lainnnya terimplementasi dengan berbagai macam regulasi dan pengalokasian anggaran dalam APBN, seperti adanya alokasi dana abadi untuk pesantren.
Baca Juga
Lantaran itu, Ia mendorong pondok pesantren untuk tidak hanya fokus terhadap pendidikan agama, tetapi juga harus dapat memberikan pengajaran kepada para santri tentang bidang ilmu pengetahuan umum lainnya. Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam agenda Tasyakuran Milad 1 Windu dan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru di Pondok Pesantren Al-Munawwarah Lamongan, pada Minggu (26/11).
Muhadjir menambahkan, upaya tersebut dilakukan agar para santri pondok pesantren dapat bersaing dengan siswa lulusan sekolah umum. Dengan seperti itu, Muhqdjir yakin kader-kader dari pesantren akan mampu menjadi generasi unggul yang kompeten menguasai agama dan keilmuan umum lainnya.
“Di samping pelajaran agama, harus juga ditanamkan ilmu-ilmu yang lain agar mereka bisa menguasai bidang ilmu STEM atau science, technology, engineering, dan math,” ucap Muhadjir dihadapan para ulama dan santri.
Selain itu, Muhadjir menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo pondok pesantren telah menjadi prioritas pembangunan Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019. Muhadjir
“Sekarang pondok pesantren tidak bisa lagi dikatakan pendidikan pinggiran atau pendidikan yang tidak diakui oleh pemerintah. Melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 maka keberadaan pesantren setara dengan pendidikan yang lain,” tegas Muhadjir.
Muhadjir mengatakan, konsekuensi dari setaranya pendidikan pesantren dengan program pendidikan lainnnya terimplementasi dengan berbagai macam regulasi dan pengalokasian anggaran dalam APBN, seperti adanya alokasi dana abadi untuk pesantren.
tulis komentar anda