Pupuk Indonesia Teken JDA Pengembangan Green Hydrogen dan Green Ammonia di Gresik

Selasa, 05 Desember 2023 - 18:15 WIB
PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama PT PLN (Persero) dan ACWA Power menandatangani Joint Development Agreement (JDA) untuk pengembangan ekosistem green hydrogen dan green ammonia di kawasan industri Petrokimia Gresik. Foto/Dok
DUBAI - PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama PT PLN (Persero) dan ACWA Power menandatangani Joint Development Agreement (JDA) untuk pengembangan ekosistem green hydrogen dan green ammonia di kawasan industri Petrokimia Gresik . Kerja sama ini ditandatangani bersamaan dengan perhelatan COP28 atau konferensi tingkat tinggi PBB terkait perubahan iklim dunia di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (3/12/2023).



Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengungkapkan, bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut atas Joint Development Study Agreement (JDSA) atau studi pengembangan bersama green hydrogen dan green ammonia yang diteken pada Juli 2023. Dalam studi tersebut, ketiga belah pihak telah mengumpulkan berbagai data, informasi, serta kunjungan lapangan untuk mempersiapkan langkah lebih lanjut.

“Ini adalah sebuah kolaborasi global untuk mendukung penurunan emisi karbon melalui pengembangan green hydrogen dan green ammonia. Proyek ini akan semakin mendorong iklim investasi dan pengembangan ekosistem energi hijau di Indonesia, sekaligus mendukung pancapaian target Net Zero Emission pemerintah,” jelas Rahmad.





Dalam kerjasama ini, lanjut Rahmad, Pupuk Indonesia bersama PLN dan ACWA Power akan membentuk sebuah perusahaan joint-venture (JV) dengan ACWA Power sebagai koordinator. Perusahaan patungan ini akan menjalankan proyek, termasuk pemilihan kontraktor EPC (Engineering, Procurement, & Construction) hingga penjualan green ammonia untuk pasar domestik maupun mancanegara.

Sebagai informasi, ACWA Power merupakan investor dan operator pembangkit listrik asal Arab Saudi yang telah beroperasi di 13 negara. Saat ini ACWA Power sedang menggarap proyek green hydrogen terbesar di dunia pada megaproyek Neom milik kerajaan Arab Saudi.

Dalam kerjasama ini, PLN akan mendukung penyediaan tenaga listrik dari pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) yang berasal dari Banyuwangi dan Pulau Madura. Listrik ini berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau angin maupun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas maksimum 200 MW.

Listrik tersebut kemudian akan dipasok ke fasilitas produksi anak usaha Pupuk Indonesia, yaitu Petrokimia Gresik, untuk menghasilkan green hydrogen. Selanjutnya, green hydrogen akan dikonversi menjadi green ammonia melalui pabrik amonia eksisting di kawasan industri pupuk di Gresik tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More