Jokowi Sebut Semua Negara Berebut Mendapatkan Investasi
Kamis, 07 Desember 2023 - 10:28 WIB
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi ) menekankan bahwa semua negara saat ini membutuhkan investasi . Pasalnya faktor-faktor pendorong lain pertumbuhan ekonomi negara saat ini tengah sulit.
"Menaikkan konsumsi masyarakat bukan hal yang gampang. Menaikkan ekspor bukan hal yang gampang. Naik sedikit saja sangat sulit. Tapi yang dikejar-kejar semua negara saat ini ya satu, investasi," ujar Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Rakornas Investasi 2023 di Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Dan begitu pula dengan Indonesia, ingin membuka kesempatan kerja yang sebesar-besarnya bagi rakyat. Oleh sebab itu, Jokowi menekankan bahwa sekali lagi, investasi harus terus tumbuh karena investasi juga akan mendatangkan penerimaan negara dan penerimaan daerah.
"Banyak yang bertanya, 'Pak, investasi itu selain (membuka) kesempatan kerja, apa sih?'. Penerimaan negara (jawabannya)," ucap Jokowi.
Karena melalui investasi itu, pajak penghasilan (PPh) badan dan karyawan pasti diperoleh, berikut bea ekspor. Jika investasi masuk berupa kepemilikan saham, akan mendapat dividen setiap tahunnya.
"Oleh sebab itu, sering saya tekankan bahwa investor didorong untuk bekerja sama, berpartner dengan pengusaha-pengusaha nasional. Kedua, berpartner dengan pengusaha-pengusaha daerah. Seberapa pun sahamnya, pengusaha daerah ada, pengusaha nasional ada," jelas Jokowi.
Terkait investasi, terkait ekspor, dia meminta untuk diberikan perhatian khusus karena sangat diperlukan. Lalu selanjutnya, terkait pemerataan pembangunan.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa investasi di luar Jawa sudah mencapai 52% dan investasi di Jawa 48%. Artinya, di luar Jawa sudah lebih besar investasinya dibandingkan di Jawa.
"Menaikkan konsumsi masyarakat bukan hal yang gampang. Menaikkan ekspor bukan hal yang gampang. Naik sedikit saja sangat sulit. Tapi yang dikejar-kejar semua negara saat ini ya satu, investasi," ujar Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Rakornas Investasi 2023 di Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Dan begitu pula dengan Indonesia, ingin membuka kesempatan kerja yang sebesar-besarnya bagi rakyat. Oleh sebab itu, Jokowi menekankan bahwa sekali lagi, investasi harus terus tumbuh karena investasi juga akan mendatangkan penerimaan negara dan penerimaan daerah.
"Banyak yang bertanya, 'Pak, investasi itu selain (membuka) kesempatan kerja, apa sih?'. Penerimaan negara (jawabannya)," ucap Jokowi.
Karena melalui investasi itu, pajak penghasilan (PPh) badan dan karyawan pasti diperoleh, berikut bea ekspor. Jika investasi masuk berupa kepemilikan saham, akan mendapat dividen setiap tahunnya.
"Oleh sebab itu, sering saya tekankan bahwa investor didorong untuk bekerja sama, berpartner dengan pengusaha-pengusaha nasional. Kedua, berpartner dengan pengusaha-pengusaha daerah. Seberapa pun sahamnya, pengusaha daerah ada, pengusaha nasional ada," jelas Jokowi.
Terkait investasi, terkait ekspor, dia meminta untuk diberikan perhatian khusus karena sangat diperlukan. Lalu selanjutnya, terkait pemerataan pembangunan.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa investasi di luar Jawa sudah mencapai 52% dan investasi di Jawa 48%. Artinya, di luar Jawa sudah lebih besar investasinya dibandingkan di Jawa.
Lihat Juga :
tulis komentar anda