Kawinkan Data Penerima Pupuk Subsidi, Penyempurnaan i-Pubers Terus Didorong
Kamis, 07 Desember 2023 - 14:40 WIB
JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) terus mendukung Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk menyempurnakan aplikasi i-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi), sebagai komitmen untuk meningkatkan tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi .
Hal ini disampaikan oleh Senior Project Manager Advokasi Publik Pupuk Indonesia, Yana Nurahmad Haerudin saat menjadi pembicara dalam Webinar "Transformasi Kebijakan Pupuk Bersubsidi: i-Pubers" yang diselenggarakan oleh media Sinar Tani, Rabu (6/12/2023).
Yana menyampaikan bahwa, i-Pubers merupakan hasil "perkawinan" antara t-Pubers (Tebus Pupuk Bersubsidi) yang dimiliki Kementan dengan aplikasi REKAN dari Pupuk Indonesia. Aplikasi ini mengintegrasikan data penerima pupuk subsidi di e-alokasi dengan data stok pupuk yang ada di Pupuk Indonesia. "Aplikasi ini dipakai kios untuk menginput data penyaluran pupuk bersubsidi secara digital," tandasnya.
Saat ini i-Pubers telah diimplementasikan di Provinsi Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Rinciannya, di 3.140 kios atau 12% dari total kios yang dimiliki Pupuk Indonesia di seluruh pelosok negeri sebanyak 26.400.
"Pada bulan Juli 2023 Kementan meminta dilakukan piloting i-Pubers, kemudian bulan September, Pupuk Indonesia telah melakukan perluasan. Melalui pengintegrasian ini lebih menjamin penyaluran pupuk bersubsidi lebih tepat sasaran," ujarnya.
Dalam implementasinya, Yana menyebutkan, bahwa secara umum i-Pubers telah beroperasi dengan baik di enam provinsi tersebut. Namun ia juga tidak memungkiri secara nasional masih ada sekitar 819 blankspot atau hanya sekitar 3 sampai 4% dari total kios.
Adapun solusinya, bisa melakukan transaksi penyaluran di luar titik kios. Selain itu, Pupuk Indonesia juga telah dibantu operator seluler dengan melakukan upgrade jaringan.
Hal ini disampaikan oleh Senior Project Manager Advokasi Publik Pupuk Indonesia, Yana Nurahmad Haerudin saat menjadi pembicara dalam Webinar "Transformasi Kebijakan Pupuk Bersubsidi: i-Pubers" yang diselenggarakan oleh media Sinar Tani, Rabu (6/12/2023).
Yana menyampaikan bahwa, i-Pubers merupakan hasil "perkawinan" antara t-Pubers (Tebus Pupuk Bersubsidi) yang dimiliki Kementan dengan aplikasi REKAN dari Pupuk Indonesia. Aplikasi ini mengintegrasikan data penerima pupuk subsidi di e-alokasi dengan data stok pupuk yang ada di Pupuk Indonesia. "Aplikasi ini dipakai kios untuk menginput data penyaluran pupuk bersubsidi secara digital," tandasnya.
Saat ini i-Pubers telah diimplementasikan di Provinsi Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Rinciannya, di 3.140 kios atau 12% dari total kios yang dimiliki Pupuk Indonesia di seluruh pelosok negeri sebanyak 26.400.
"Pada bulan Juli 2023 Kementan meminta dilakukan piloting i-Pubers, kemudian bulan September, Pupuk Indonesia telah melakukan perluasan. Melalui pengintegrasian ini lebih menjamin penyaluran pupuk bersubsidi lebih tepat sasaran," ujarnya.
Dalam implementasinya, Yana menyebutkan, bahwa secara umum i-Pubers telah beroperasi dengan baik di enam provinsi tersebut. Namun ia juga tidak memungkiri secara nasional masih ada sekitar 819 blankspot atau hanya sekitar 3 sampai 4% dari total kios.
Adapun solusinya, bisa melakukan transaksi penyaluran di luar titik kios. Selain itu, Pupuk Indonesia juga telah dibantu operator seluler dengan melakukan upgrade jaringan.
tulis komentar anda