Sah! Italia dan China Bercerai dalam Proyek Unggulan Belt and Road Initiative

Jum'at, 08 Desember 2023 - 16:14 WIB
Pemerintah Italia mengkonfirmasi, bakal menarik diri dari Belt and Road Initiative (BRI) yang merupakan proyek andalan China. Foto/Dok Reuters
JAKARTA - Pemerintah Italia mengkonfirmasi, bakal menarik diri dari Belt and Road Initiative (BRI) yang merupakan proyek andalan China . Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni memberi tahu Beijing bahwa mereka akan berhenti berpartisipasi dalam BRI menjelang batas waktu pada akhir tahun.



Italia merupakan satu-satunya negara Barat yang mendaftar ke dalam BRI, salah satu proyek perdagangan dan infrastruktur paling ambisius di China, pada tahun 2019. Keputusan Italia tersebut, lantas menuai banyak kritikan seperti dari Amerika Serikat (AS) dan banyak lagi lainnya pada saat itu.

Diluncurkan oleh Presiden China, Xi Jinping pada tahun 2013, BRI berniat menginvestasi sekitar USD1 triliun di seluruh Asia dan Eropa. Termasuk di dalamnya yakni mulai dari kereta api serta pelabuhan baru yang bertujuan memperkuat hubungan China dengan Eropa dan bagian lain Asia.





Merespons keputusan Italia yang berniat menarik diri dari skema tersebut, seorang juru bicara kementerian luar negeri China tidak melayangkan kritik terhadap Roma, tetapi mengatakan: "China dengan tegas menentang pencemaran nama baik yang merusak kerja sama Belt and Road."

Sementara itu Presiden Xi membahas hubungan China yang lebih luas dengan Eropa pada hari Kamis selama kunjungan para pemimpin Uni Eropa ke Beijing. Pemimpin China mengatakan, bahwa China dan Uni Eropa harus menjadi mitra dan "menghilangkan semua jenis gangguan".

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen menerangkan, bahwa China adalah mitra dagang terpenting Uni Eropa, "ada ketidakseimbangan dan perbedaan yang jelas yang harus kita atasi".

Belt and Road Initiative (BRI) yang disebut juga jalur sutra modern China telah menjadi sasaran kritik sejak awal oleh AS sebagai contoh pernah disebut sebagai "diplomasi perangkap utang". Washington mengatakan rencana China melibatkan proyek-proyek besar yang tidak berkelanjutan yang tidak dapat dibiayai oleh negara-negara, memberi Beijing pengaruh untuk tujuannya sendiri.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More