Dukung Program Ekonomi Hijau Ganjar-Mahfud, Sandiaga Gelar Bazar Unik
Minggu, 24 Desember 2023 - 22:00 WIB
JAKARTA - Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno bersama tiga calon legislatif (caleg) dari PPP dan Partai Perindo menggelar bazaar sembako di Jalan Gugus Depan Nomor 2, RT 12/01, Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur pada Minggu (24/12/2023).
Namun, ada yang unik daribazaar yang digelar PPP sebelumnya. Dalam bazaar ini, masyarakat tidak membutuhkan uang untuk menebus sembako murah. Masyarakat cukup menyerahkan 10 botol bekas air mineral untuk ditukarkan dengan satu paket sembako di antaranya yang berisi beras, gula, minyak dan bahan pangan lainnya.
"Agenda hari ini keren banget kampanyenya, yaitu menukar 10 botol air minum dalam kemasan yang ditukar dengan sembako murah. Ini bagian daripada ekonomi hijau yang Pak Ganjar dan Prof Mahfud dorong," ungkap Sandiaga.
Ekonomi hijau berupa bank infak dan bank sampah itu diungkapkannya menjadi fokus Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam pemerintahan mendatang. Alasannya, karena ekonomi hijau mampu menjadi solusi atas beragam permasalahan yang kini dihadapi masyarakat, di antaranya masalah sampah, lapangan kerja dan menambah penghasilan masyarakat.
"Bank sampah ini sudah kita inisiasi dari 2016 dan hari ini bank sampah telah melakukan ekspansi dan membuka layanan bank infak," ungkapnya.
Bank infak ini, jelas dia, mengelola infak-infak dari masyarakat untuk disalurkan sebagai bantuan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan keuangan. "Misalnya ada yang terlilit utang, ada yang terlilit pinjol, terutama pinjol abal-abal, ini kita selesaikan dengan program bank sampah dan bank infak," cetusnya.
Selain bank sampah dan bank infak, upaya mendorong ekonomi hijau juga dihadirkan Sandiaga Uno melalui pertanian di perkotaan atau urban farming. Sandiaga mengatakan, meski pekarangan rumah yang terbatas, urban farming bisa dilakukan menggunakan media tanam hidroponik yang mudah diterapkan masyarakat.
"Hasilnya, lingkungan menjadi lebih hijau, sayuran yang dipanen lebih sehat dan bisa dijual sebagai tambahan penghasilan keluarga. Karena harga-harga bahan pokoknya mahal, ini ada kegiatan berkebun hidroponik untuk menanam bahan pangan kita agar lebih terjangkau bagi masyarakat, termasuk cabai yang sering dikeluhkan harganya naik," ujarnya.
"Jadi inovasi-inovasi yang kami hadirkan untuk memastikan harga-harga murah, kerja mudah, duit masyarakat nambah dan hidupnya berkah," tutupnya.
Namun, ada yang unik daribazaar yang digelar PPP sebelumnya. Dalam bazaar ini, masyarakat tidak membutuhkan uang untuk menebus sembako murah. Masyarakat cukup menyerahkan 10 botol bekas air mineral untuk ditukarkan dengan satu paket sembako di antaranya yang berisi beras, gula, minyak dan bahan pangan lainnya.
"Agenda hari ini keren banget kampanyenya, yaitu menukar 10 botol air minum dalam kemasan yang ditukar dengan sembako murah. Ini bagian daripada ekonomi hijau yang Pak Ganjar dan Prof Mahfud dorong," ungkap Sandiaga.
Ekonomi hijau berupa bank infak dan bank sampah itu diungkapkannya menjadi fokus Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam pemerintahan mendatang. Alasannya, karena ekonomi hijau mampu menjadi solusi atas beragam permasalahan yang kini dihadapi masyarakat, di antaranya masalah sampah, lapangan kerja dan menambah penghasilan masyarakat.
"Bank sampah ini sudah kita inisiasi dari 2016 dan hari ini bank sampah telah melakukan ekspansi dan membuka layanan bank infak," ungkapnya.
Bank infak ini, jelas dia, mengelola infak-infak dari masyarakat untuk disalurkan sebagai bantuan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan keuangan. "Misalnya ada yang terlilit utang, ada yang terlilit pinjol, terutama pinjol abal-abal, ini kita selesaikan dengan program bank sampah dan bank infak," cetusnya.
Selain bank sampah dan bank infak, upaya mendorong ekonomi hijau juga dihadirkan Sandiaga Uno melalui pertanian di perkotaan atau urban farming. Sandiaga mengatakan, meski pekarangan rumah yang terbatas, urban farming bisa dilakukan menggunakan media tanam hidroponik yang mudah diterapkan masyarakat.
"Hasilnya, lingkungan menjadi lebih hijau, sayuran yang dipanen lebih sehat dan bisa dijual sebagai tambahan penghasilan keluarga. Karena harga-harga bahan pokoknya mahal, ini ada kegiatan berkebun hidroponik untuk menanam bahan pangan kita agar lebih terjangkau bagi masyarakat, termasuk cabai yang sering dikeluhkan harganya naik," ujarnya.
"Jadi inovasi-inovasi yang kami hadirkan untuk memastikan harga-harga murah, kerja mudah, duit masyarakat nambah dan hidupnya berkah," tutupnya.
(fjo)
tulis komentar anda