Pemerataan Pembangunan & Kesejahteraan, Ganjar-Mahfud Dorong Nilai Tambah Semua Komoditas

Selasa, 02 Januari 2024 - 11:14 WIB
Gembong Primadjaja, Direktur Eksekutif Teknologi Nilai Tambah TPN Ganjar-Mahfud mengatakan, berbagai cara dilakukan pasangan Ganjar-Mahfud demi menyejahterakan masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah dengan program Teknologi Nilai Tambah. Foto/Dok
JAKARTA - Berbagai cara dilakukan pasangan Ganjar-Mahfud demi menyejahterakan masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah dengan program Teknologi Nilai Tambah .



Jika sebelumnya struktur kepemilikan usaha industri dipegang oleh perusahaan-perusahaan besar, maka program Teknologi Nilai Tambah akan mendistribusikan pertumbuhan nilai kesejahteraan dengan menjadikan masyarakat sebagai pemiliknya.



"Bentuknya bisa koperasi atau usaha kelompok tani. Program ini akan menjadikan perubahan transformasi struktur masyarakat agraris menjadi masyarakat agroindustris," ujar Gembong Primadjaja, Direktur Eksekutif Teknologi Nilai Tambah TPN Ganjar-Mahfud, pada keterangannya di Jakarta, Selasa (2/1/2024).



Production by the mass di desa-desa tentu akan menjadikan Indonesia maju dan merata. Tidak seperti sekarang di mana sawit dominan diolah jadi CPO yang harganya fragile turun naik di market internasional, begitu pula dengan karet.

Gembong kemudian memaparkan, proses teknologi nilai tambah secara sederhana bisa digambarkan sebagai berikut, Agroindustri (koperasi/kelompok tani) di desa akan bekerja sama dengan perusahaan besar.

Mereka dipercaya untuk memproduksi produk setengah jadi atau jadi dimana produknya bisa dimanfaatkan di desanya sendiri dan sebagiannya dijual ke perusahaan besar untuk pasar regional atau internasional.Jadi, tidak ada lagi komoditi sawit dan karet di Pulau Kalimantan dan Sumatera yang dominan dimiliki oleh perusahaan besar. Dua komoditi tersebut harus diolah hingga produk akhir.

"Sawit tidak lagi diolah menjadi CPO yang harganya fragile turun naik di market internasional, tetapi langsung diolah menjadi minyak goreng, margarin, biodiesel, biogasoline, atau oleochemical," urainya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More