Usai Tembus Level Tertinggi, IHSG Awal Pekan Diramalkan Berbalik Melemah

Senin, 08 Januari 2024 - 06:46 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini di awal pekan berpotensi terjadi koreksi, namun masih dalam batas aman. Foto/Dok
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini di awal pekan berpotensi terjadi koreksi, namun masih dalam batas aman. Indeks saham hari ini berpeluang bergerak di kisaran level 7.291 – 7.377.

"Pelemahan dipimpin oleh sektor telekomunikasi, kesehatan, dan teknologi. Ketiga sektor mengalami pelemahan efek bobot dari saham-saham tertentu, misalnya sektor telekomunikasi ditekan oleh TLKM, dan sektor teknologi ditekan oleh BUKA dan GOTO," tulis Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto dalam analisisnya, Senin (8/1/2024).





Menurut William, koreksi setelah pengujian level all time high adalah hal yang wajar terjadi. Ini karena adanya beberapa pelaku pasar yang melihat bahwa IHSG sudah tidak akan memiliki resistance lagi setelah tembus level 7.377 maka sebagian dari mereka melakukan profit taking.

Untuk faktor teknikal, IHSG mengalami koreksi setelah sempat tembus level all time high. "Hal ini wajar terjadi, dan secara teknikal dengan candlestick yang masih bergerak di atas MA5 dan MA20 dapat dikatakan tren IHSG masih menguat," katanya.



Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan. Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -9.14 poin (-0.12%) menuju 7350,61 pada perdagangan hari Jumat 5 Januari 2024.

Sebanyak 237 saham menguat, 294 saham menurun, dan 236 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 9.9T (all market).

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:

TLKM, sell on strength, support 3850, resistance 400.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More