Bahlil Angkat Bicara Soal Kabar Wings dan Djarum Kabur dari Proyek IKN
Selasa, 09 Januari 2024 - 16:25 WIB
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan perusahaan milik konglomerat Budi Hartono, Group Djarum, dan perusahaan Wiliam Katuari, Wings Group bukan bagian dari konsorium investor Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bahlil menjelaskan, sejak awal kedua perusahaan tersebut memang tidak tergabung dengan konsorium Nusantara yang dipimpin oleh konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan melalui perusahaan Agung Sedayu Group (ASG).
"Wings dan Djarum itu tidak merupakan (bagian) konsorsium yang dilakukan oleh Agung Sedayu," ujar Bahlil di Istana Negara, Selasa (9/1/2024).
Adapun konsorsium ASG sendiri sebelumnya sudah merealisasikan investasi ke IKN sejak bulan September 2023 lalu, dengan nilai investasi sekitar Rp20 trliun untuk membangun proyek hotel hingga sarana belanja di IKN.
Namun demikian, Bahlil memastikan kedua perusahaan milik konglomerat di Indonesia itu akan tetap berinvestasi di IKN. Terkait waktunya, Bahlil menyebut kemungkinan baru bisa direalisasikan setelah pembangunan tahap pertama rampung, alias pasca 2024.
"Dia (Wings dan Djarum) akan melakukan investasi setelah tahap pertama selesai. Jadi itu siapa sih yang ngomong (hengkang dari proyek IKN) kok sok tahu banget," kata Bahlil.
"Waktu itu dalam pembicaraan iya (tetap invetsasi ke IKN), karena saya itu, kalau Kementerian Investasi, saya akan ngomong yang sudah tereksekusi, kalau masih akan, itu potensi," tutupnya
Bahlil menjelaskan, sejak awal kedua perusahaan tersebut memang tidak tergabung dengan konsorium Nusantara yang dipimpin oleh konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan melalui perusahaan Agung Sedayu Group (ASG).
"Wings dan Djarum itu tidak merupakan (bagian) konsorsium yang dilakukan oleh Agung Sedayu," ujar Bahlil di Istana Negara, Selasa (9/1/2024).
Adapun konsorsium ASG sendiri sebelumnya sudah merealisasikan investasi ke IKN sejak bulan September 2023 lalu, dengan nilai investasi sekitar Rp20 trliun untuk membangun proyek hotel hingga sarana belanja di IKN.
Namun demikian, Bahlil memastikan kedua perusahaan milik konglomerat di Indonesia itu akan tetap berinvestasi di IKN. Terkait waktunya, Bahlil menyebut kemungkinan baru bisa direalisasikan setelah pembangunan tahap pertama rampung, alias pasca 2024.
"Dia (Wings dan Djarum) akan melakukan investasi setelah tahap pertama selesai. Jadi itu siapa sih yang ngomong (hengkang dari proyek IKN) kok sok tahu banget," kata Bahlil.
Baca Juga
"Waktu itu dalam pembicaraan iya (tetap invetsasi ke IKN), karena saya itu, kalau Kementerian Investasi, saya akan ngomong yang sudah tereksekusi, kalau masih akan, itu potensi," tutupnya
(nng)
tulis komentar anda