Transisi Energi Perlu demi Genjot Daya Saing Produk Nasional
Sabtu, 13 Januari 2024 - 11:28 WIB
Bergeraknya industri menuju era rendah emisi juga diamini oleh VP Corporate Communication PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) Kartika Octaviani. Menurut ida, AMNT sudah melakukan transisi energi untuk kegiatan operasional tambang. "Salah satunya di Tambang Batu Hijau sudah menggunakan solar PV. Kami juga sudah melakukan pembangunan combined cycle power plant," tuturnya.
Hal senada dikatakan Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Rokan Rudi Ariffianto. Dia menyampaikan bahwa pengembangan energi terbarukan memberikan manfaat bagi industri perminyakan. Dia mencontohkan peran PLTS di Rokan yang tak hanya mendukung operasional, tapi juga menghasilkan penghematan. Menurut dia, hal ini membuktikan bahwa industri ekstraktif seperti industri migas bisa bersanding dengan energi terbarukan. "Intinya adalah bagaimana afirmatif action bisa meningkatkan keekonomian industri migas maupun EBT," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi mengatakan, Indonesia memiliki banyak potensi energi terbarukan. Salah satunya yang terbesar adalah panas bumi yang dalam dua tahun terakhir berkembang pesat. "Indonesia punya the biggest reserve. Terbesar adanya di Jawa dan Sumatera. Dan geothemal bisa memainkan peran strategis di transisi energi. Harganya bisa berkompetisi," cetusnya.
Terlebih, imbuh dia, energi panas bumi juga dapat menjadi sumber energi pembangkit listrik baseload yang bisa menggantikan peran batu bara. Menurut dia, pemerintah sudah berupaya menciptakan ekosistem yang baik untuk pengembangan panas bumi. Saat ini, kata dia, yang diperlukan adalah upaya untuk mengganti bisnis model agar pengembangan energi panas bumi bisa lebih optimal.
Hal senada dikatakan Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Rokan Rudi Ariffianto. Dia menyampaikan bahwa pengembangan energi terbarukan memberikan manfaat bagi industri perminyakan. Dia mencontohkan peran PLTS di Rokan yang tak hanya mendukung operasional, tapi juga menghasilkan penghematan. Menurut dia, hal ini membuktikan bahwa industri ekstraktif seperti industri migas bisa bersanding dengan energi terbarukan. "Intinya adalah bagaimana afirmatif action bisa meningkatkan keekonomian industri migas maupun EBT," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi mengatakan, Indonesia memiliki banyak potensi energi terbarukan. Salah satunya yang terbesar adalah panas bumi yang dalam dua tahun terakhir berkembang pesat. "Indonesia punya the biggest reserve. Terbesar adanya di Jawa dan Sumatera. Dan geothemal bisa memainkan peran strategis di transisi energi. Harganya bisa berkompetisi," cetusnya.
Terlebih, imbuh dia, energi panas bumi juga dapat menjadi sumber energi pembangkit listrik baseload yang bisa menggantikan peran batu bara. Menurut dia, pemerintah sudah berupaya menciptakan ekosistem yang baik untuk pengembangan panas bumi. Saat ini, kata dia, yang diperlukan adalah upaya untuk mengganti bisnis model agar pengembangan energi panas bumi bisa lebih optimal.
(fjo)
tulis komentar anda