Teken Kesepakatan, LNG Qatar Bakal Mengalir Deras ke India dengan Harga Miring
Minggu, 21 Januari 2024 - 18:34 WIB
JAKARTA - Qatar Energy dalam beberapa pekan lagi diproyeksikan bakal meneken kesepakatan jangka panjang untuk menyediakan gas alam cair ( LNG ) kepada India . Seperti dilansir Reuters, bahwa harga yang ditawarkan lebih murah dan fleksibel daripada kontrak yang pernah ada.
Menurut sumber perdagangan yang tidak disebut namanya, bahwa India berusaha memenuhi permintaan energi yang meningkat. Perusahaan-perusahaan India dan Qatar Energy telah menyetujui persyaratan dan kontrak dapat ditandatangani pada akhir bulan ini atau awal Februari.
Sumber ini juga menyebutkan, kontrak menawarkan kargo dengan tujuan yang fleksibel dan harga lebih rendah, di mana kesepakatan tersebut setidaknya bakal berjalan hingga 2050 atau mungkin lebih lama.
Hal ini tentunya akan memperpanjang kontrak yang akan berakhir pada 2028 untuk pasokan 8,5 juta metrik ton per tahun (tpy) LNG kepada pembeli India. Kesepakatan ini juga berperan dalam memenuhi tujuan Perdana Menteri India, Narendra Modi untuk meningkatkan pangsa gas alam dalam bauran energi negara itu menjadi 15% pada tahun 2030 dari saat ini 6,3%.
Meski begitu perusahaan-perusahaan India dan Qatar Energy belum memberikan komentar. Qatar yang bertujuan untuk memperluas kapasitas pencairannya menjadi 126 juta tpy pada tahun 2027 dari 77 juta, ingin memainkan peran yang lebih besar di Asia dan Eropa karena persaingan mendapatkan pasokan AS meningkat.
Tahun lalu, Qatar menandatangani kesepakatan jangka panjang dengan perusahaan besar Eropa Shell, TotalEnergies dan ENI. LNG Qatar sering dihargai dalam kaitannya dengan minyak, menggunakan formula berdasarkan kemiringan, atau persentase minyak mentah.
Salah satu sumber mengungkapkan, kesepakatan itu kemungkinan akan ditutup dengan harga sekitar 12% dari Brent per juta metrik British thermal unit (mmBtu). Sumber kedua memberikan kisaran 12-12,5% untuk pasokan secara free-on-board untuk India.
Menurut sumber perdagangan yang tidak disebut namanya, bahwa India berusaha memenuhi permintaan energi yang meningkat. Perusahaan-perusahaan India dan Qatar Energy telah menyetujui persyaratan dan kontrak dapat ditandatangani pada akhir bulan ini atau awal Februari.
Sumber ini juga menyebutkan, kontrak menawarkan kargo dengan tujuan yang fleksibel dan harga lebih rendah, di mana kesepakatan tersebut setidaknya bakal berjalan hingga 2050 atau mungkin lebih lama.
Hal ini tentunya akan memperpanjang kontrak yang akan berakhir pada 2028 untuk pasokan 8,5 juta metrik ton per tahun (tpy) LNG kepada pembeli India. Kesepakatan ini juga berperan dalam memenuhi tujuan Perdana Menteri India, Narendra Modi untuk meningkatkan pangsa gas alam dalam bauran energi negara itu menjadi 15% pada tahun 2030 dari saat ini 6,3%.
Meski begitu perusahaan-perusahaan India dan Qatar Energy belum memberikan komentar. Qatar yang bertujuan untuk memperluas kapasitas pencairannya menjadi 126 juta tpy pada tahun 2027 dari 77 juta, ingin memainkan peran yang lebih besar di Asia dan Eropa karena persaingan mendapatkan pasokan AS meningkat.
Tahun lalu, Qatar menandatangani kesepakatan jangka panjang dengan perusahaan besar Eropa Shell, TotalEnergies dan ENI. LNG Qatar sering dihargai dalam kaitannya dengan minyak, menggunakan formula berdasarkan kemiringan, atau persentase minyak mentah.
Salah satu sumber mengungkapkan, kesepakatan itu kemungkinan akan ditutup dengan harga sekitar 12% dari Brent per juta metrik British thermal unit (mmBtu). Sumber kedua memberikan kisaran 12-12,5% untuk pasokan secara free-on-board untuk India.
tulis komentar anda