Laut Merah Memanas Paksa Qatar Hentikan Pengiriman LNG, Inggris Bakal Terpukul?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kondisi Laut Merah yang belum sepenuhnya aman untuk dilalui memaksa Qatar menangguhkan pengiriman gas alam cair ( LNG ). Kondisi tersebut bakal menjadi kabar buruk bagi Inggris, yang akan didorong untuk mengandalkan stok darurat bahan bakarnya.
Seperti diketahui, Qatar merupakan pemasok gas terbesar ketiga Inggris, sehingga kebijakan Negara Teluk itu dalam menghentikan pengiriman LNG melalui selat Bab El-Mandeb serta Laut Merah bisa menjadi pukulan bagi Benua Biru. Situasi Laut Merah masih memanas seiring pemberontak Houthi yang terus menyerang kapal-kapal di daerah tersebut.
QatarEnergy, perusahaan raksasa energi milik negara, sedang mempertimbangkan untuk mengubah rute kapal ke sekitar Afrika sebagai gantinya karena konflik Laut Merah terus berlanjut.
Seorang sumber senior kepada Reuters mengatakan, "Ini adalah jeda untuk mendapatkan gambaran tentang keamanan. Jika melewati Laut Merah tetap tidak aman, kami akan pergi melalui Tanjung," terangnya.
Setidaknya sudah ada empat kapal tanker yang membawa LNG dari Qatar tertunda selama akhir pekan menyusul serangan militer terhadap Houthi dari pasukan angkatan laut AS dan Inggris.
Pengalihan ke sekitar Good Hope (Teluk Harapan) akan menambah waktu perjalanan sekitar 10 hari untuk pengiriman.
Analis memperingatkan, bahwa penundaan itu berarti Inggris kemungkinan harus menarik cadangan gasnya atau membayar impor pasokan dari Eropa. Gangguan ini bertepatan dengan datangnya hawa dingin yang mendorong peningkatan permintaan gas di Inggris dan Eropa.
Tercatat hampir 14% dari total impor gas Inggris berasal dari Qatar, menjadikannya pemasok gas terbesar ketiga di Inggris. Ini adalah sumber LNG yang sangat vital, dimana menyediakan 30% impor Inggris pada tahun 2022.
Kepala komoditas di Investec, Callum Macpherson mengungkapkan, penundaan pengiriman berarti Inggris mungkin terpaksa menarik stok gas. Inggris hanya memiliki sedikit stok gas dalam penyimpanan – cukup untuk menutupi tujuh hari penggunaan berdasarkan tingkat permintaan saat ini, kata Macpherson.
Keputusan QatarEnergy menghentikan pengiriman LNG adalah tanda terbaru dari dampak ekonomi serangan Houthi di Laut Merah. Sebelumnya produsen mobil listrik, Tesla harus menghentikan sementara produksi mereka karena kekurangan suku cadang.
Seperti diketahui, Qatar merupakan pemasok gas terbesar ketiga Inggris, sehingga kebijakan Negara Teluk itu dalam menghentikan pengiriman LNG melalui selat Bab El-Mandeb serta Laut Merah bisa menjadi pukulan bagi Benua Biru. Situasi Laut Merah masih memanas seiring pemberontak Houthi yang terus menyerang kapal-kapal di daerah tersebut.
QatarEnergy, perusahaan raksasa energi milik negara, sedang mempertimbangkan untuk mengubah rute kapal ke sekitar Afrika sebagai gantinya karena konflik Laut Merah terus berlanjut.
Seorang sumber senior kepada Reuters mengatakan, "Ini adalah jeda untuk mendapatkan gambaran tentang keamanan. Jika melewati Laut Merah tetap tidak aman, kami akan pergi melalui Tanjung," terangnya.
Setidaknya sudah ada empat kapal tanker yang membawa LNG dari Qatar tertunda selama akhir pekan menyusul serangan militer terhadap Houthi dari pasukan angkatan laut AS dan Inggris.
Pengalihan ke sekitar Good Hope (Teluk Harapan) akan menambah waktu perjalanan sekitar 10 hari untuk pengiriman.
Analis memperingatkan, bahwa penundaan itu berarti Inggris kemungkinan harus menarik cadangan gasnya atau membayar impor pasokan dari Eropa. Gangguan ini bertepatan dengan datangnya hawa dingin yang mendorong peningkatan permintaan gas di Inggris dan Eropa.
Tercatat hampir 14% dari total impor gas Inggris berasal dari Qatar, menjadikannya pemasok gas terbesar ketiga di Inggris. Ini adalah sumber LNG yang sangat vital, dimana menyediakan 30% impor Inggris pada tahun 2022.
Kepala komoditas di Investec, Callum Macpherson mengungkapkan, penundaan pengiriman berarti Inggris mungkin terpaksa menarik stok gas. Inggris hanya memiliki sedikit stok gas dalam penyimpanan – cukup untuk menutupi tujuh hari penggunaan berdasarkan tingkat permintaan saat ini, kata Macpherson.
Keputusan QatarEnergy menghentikan pengiriman LNG adalah tanda terbaru dari dampak ekonomi serangan Houthi di Laut Merah. Sebelumnya produsen mobil listrik, Tesla harus menghentikan sementara produksi mereka karena kekurangan suku cadang.
(akr)