Negara NATO Ini Ajak Warganya Investasi di Industri Pertahanan

Senin, 22 Januari 2024 - 11:10 WIB
Menteri Ekonomi Lithuania, Ausrine Armonaite mengeluarkan, seruan bagi warganya untuk ikut membiayai industri pertahanan. Foto/Dok Reuters
VILNIUS - Menteri Ekonomi Lithuania , Ausrine Armonaite mengeluarkan, seruan bagi warganya untuk ikut membiayai industri pertahanan . Menurutnya, akan lebih baik bagi warga Lithuania untuk melakukan investasi di industri pertahanan dibandingkan menyimpang uangnya dalam tabungan.



Armonaite menyinggung, rencana tersebut saat wawancara dengan Radio dan Televisi Nasional Lithuania (LRT) seperti dilansir RT. Menkeu Lithuania itu mengklaim, bahwa pemerintah perlu lebih aktif dalam menguraikan apa saja yang diharapkan dari warganya, terutama mengenai dukungan terhadap Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia.



"Ada cara, misalnya meminjam uang dari penduduk (untuk pengeluaran militer)," kata Armonaite, sambil menekankan bahwa warga seharusnya tidak berharap dapat pengembalian besar atas investasi apa pun.



"Saya mendengar kritik terhadap gagasan obligasi semacam itu, tetapi ada banyak uang yang masih dimiliki orang. Mungkin lebih baik berhenti menyimpannya di kaus kaki, tetapi berinvestasi di tangki," tambahnya.

Sebagai informasi Menteri pertahanan Lithuania, Latvia, dan Estonia pekan lalu menandatangani perjanjian yang bertujuan mengembangkan sistem pertahanan udara bersama di Baltik.

Pada saat yang sama, Estonia mengumumkan rencana untuk membangun sekitar 600 'bunker beton' di perbatasan dengan Rusia. Sesama anggota NATO, Latvia dan Lithuania dilaporkan telah mendaftar dalam proyek tersebut.

Awal bulan ini, komandan tentara Lithuania, Jenderal Valdemaras Rupsis, berpendapat bahwa industri pertahanan Barat perlu dikembalikan ke tingkat Perang Dingin untuk menghadapi pergeseran geopolitik.

Estonia, Latvia dan Lithuania, yang merupakan bagian dari Uni Soviet hingga 1991, saat ini merupakan bagian dari Uni Eropa dan NATO, serta sekutu Ukraina, di mana Rusia.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More