Pos Indonesia Tuntaskan Penyaluran BLT El Nino 2023, KPM Rasakan Manfaat Nyata
Senin, 22 Januari 2024 - 19:21 WIB
Menurut Opfiyanto, penyaluran door to door sangatlah efektif. Bahkan, metode tersebut menjadi salah satu faktor penyebab penyaluran bantuan bisa berjalan dengan lancar.
"Selama saya menyampaikan bantuan ke rumah kemarin sepertinya mereka benar-benar layak mendapatkan bantuan ini. Setelah saya bagikan bantuan ini, tidak henti-hentinya mereka mengucapkan terima kasih. Saya juga sampai ikut terharu. Saya ikut senang juga melihat menerima bantuannya dengan senyum dan semringah. Jadi artinya, bantuan ini sangat sangat bermanfaat dan sangat tepat sasaran," katanya.
Opfiyanto juga mengaku tidak ada kendala yang berarti selama melakukan penyaluran bantuan. "Kendala yang dialami tidak begitu signifikan. Kemarin, ada KPM yang lansia atau sakit, kami koordinasi dengan TPSD, kemudian kami melakukan pengantaran bantuan langsung ke rumah KPM tersebut," jelasnya.
Dalam penyaluran bantuan, pihak Kantorpos KCP Pakem mengerahkan dua juru bayar dan dua verifikator. Mereka pun difasilitasi aplikasi Pos Giro Cash (PGC) untuk memvalidasi data para KPM. Dalam aplikasi tersebut, terdapat dua teknologi canggih seperti face recognition dan geo tagging.
"Dalam aplikasi PGC ini ada teknologi face recognition. Teknologi ini untuk pencocokan data NIK dan wajah KPM. Untuk alurnya, saat KPM datang membawa undangan, kami cocokkan KTP sama NIK. Lalu, kami foto lewat face recognition. Kalau sudah cocok, kami langsung melakukan scan barcode undangan yang dibawa oleh KPM tersebut," jelas Opfiyanto.
"Setelah cocok, di aplikasi itu nanti muncul nama KPM dan NIK-nya. Setelah itu, kami bayarkan ke penerima dengan aplikasi itu sambil difoto. Saat difoto, penerima sambil memegang KTP dan uang bantuan yang kami bayarkan," sambungnya.
Kemudian, petugas juru bayar menggunakan teknologi geo tagging untuk memvalidasi rumah KPM. "Untuk proses geo tagging, kami lakukan beberapa hari setelah proses pembayaran. Jadi geo tagging untuk foto rumah KPM berdasarkan daftar di danom," tuturnya.
Maksimalkan Distribusi
Sementara itu, Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris mengungkapkan rasa syukurnya karena pihaknya masih mendapat kepercayaan untuk membagikan BLT El Nino pada 2023. Pos Ind sudah bekerja lebih maksimal dalam penyaluran BLT El Nino tahun lalu.
"PT Pos Indonesia, siap untuk menyalurkan bantuan itu kembali. Kami juga sudah belajar dari beberapa case kemarin, pada Desember 2023, kita akan coba perbaiki. Kami lakukan koordinasi yang makin baik dengan pemerintah daerah atau pejabat yang ada di daerah untuk dukungan transportasi dan sebagainya. Ini akan sudah kita siapkan dari awal. Kemudian, perencanaan kita yang lebih baik lagi," kata Haris.
"Selama saya menyampaikan bantuan ke rumah kemarin sepertinya mereka benar-benar layak mendapatkan bantuan ini. Setelah saya bagikan bantuan ini, tidak henti-hentinya mereka mengucapkan terima kasih. Saya juga sampai ikut terharu. Saya ikut senang juga melihat menerima bantuannya dengan senyum dan semringah. Jadi artinya, bantuan ini sangat sangat bermanfaat dan sangat tepat sasaran," katanya.
Opfiyanto juga mengaku tidak ada kendala yang berarti selama melakukan penyaluran bantuan. "Kendala yang dialami tidak begitu signifikan. Kemarin, ada KPM yang lansia atau sakit, kami koordinasi dengan TPSD, kemudian kami melakukan pengantaran bantuan langsung ke rumah KPM tersebut," jelasnya.
Dalam penyaluran bantuan, pihak Kantorpos KCP Pakem mengerahkan dua juru bayar dan dua verifikator. Mereka pun difasilitasi aplikasi Pos Giro Cash (PGC) untuk memvalidasi data para KPM. Dalam aplikasi tersebut, terdapat dua teknologi canggih seperti face recognition dan geo tagging.
"Dalam aplikasi PGC ini ada teknologi face recognition. Teknologi ini untuk pencocokan data NIK dan wajah KPM. Untuk alurnya, saat KPM datang membawa undangan, kami cocokkan KTP sama NIK. Lalu, kami foto lewat face recognition. Kalau sudah cocok, kami langsung melakukan scan barcode undangan yang dibawa oleh KPM tersebut," jelas Opfiyanto.
"Setelah cocok, di aplikasi itu nanti muncul nama KPM dan NIK-nya. Setelah itu, kami bayarkan ke penerima dengan aplikasi itu sambil difoto. Saat difoto, penerima sambil memegang KTP dan uang bantuan yang kami bayarkan," sambungnya.
Kemudian, petugas juru bayar menggunakan teknologi geo tagging untuk memvalidasi rumah KPM. "Untuk proses geo tagging, kami lakukan beberapa hari setelah proses pembayaran. Jadi geo tagging untuk foto rumah KPM berdasarkan daftar di danom," tuturnya.
Maksimalkan Distribusi
Sementara itu, Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris mengungkapkan rasa syukurnya karena pihaknya masih mendapat kepercayaan untuk membagikan BLT El Nino pada 2023. Pos Ind sudah bekerja lebih maksimal dalam penyaluran BLT El Nino tahun lalu.
"PT Pos Indonesia, siap untuk menyalurkan bantuan itu kembali. Kami juga sudah belajar dari beberapa case kemarin, pada Desember 2023, kita akan coba perbaiki. Kami lakukan koordinasi yang makin baik dengan pemerintah daerah atau pejabat yang ada di daerah untuk dukungan transportasi dan sebagainya. Ini akan sudah kita siapkan dari awal. Kemudian, perencanaan kita yang lebih baik lagi," kata Haris.
tulis komentar anda