Airlangga Pede Kartu Prakerja Tak Terdampak Pilpres 2024, Kejar Target 1,2 Juta Peserta
Selasa, 23 Januari 2024 - 13:27 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto memastikan, pelaksanaan program Kartu Prakerja tidak terdampak dinamika politik menjelang pemilihan umum (pemilu) Presiden dan Wakil Presiden 2024. Dia optimistis target 1,2 juta peserta yang ikut pelatihan Kartu Prakerja bisa terealisasi hingga akhir tahun ini.
Sehingga, total peserta yang terlibat dalam program ini mencapai bisa 19 juta orang.Menurutnya, pelaksanaan Kartu Prakerja tidak bergantung pada agenda Pilpres2024 . Karena itu, implementasinya program pengembangan kompetensi itu akan berjalan baik.
“Target itu kan kita sekitar 1,2 juta orang yang dilatih, kemudian pelatihan itu tidak tergantung agenda politik, jadi seperti sekolah buat semester gak tergantung jadwal,” ujar Menko Airlangga saat konferensi pers, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2024).
Tercatat, total peserta Kartu Prakerja sudah mencapai 17,5 juta orang. Angka ini tercatat dalam tiga tahun terakhir penyelenggaraan program tersebut.
“Tentu program yang dilakukan pelatihan jutaan orang, saat sekarang mungkin hanya dilakukan dengan metode yang dilakukan Kartu Prakerja yaitu baik secara online maupun offline dan skalanya besar dan oleh karena itu pendaftaran juga secara online, dan pelatihan ada yang online dan offline,” papar dia.
Sehingga, total peserta yang terlibat dalam program ini mencapai bisa 19 juta orang.Menurutnya, pelaksanaan Kartu Prakerja tidak bergantung pada agenda Pilpres2024 . Karena itu, implementasinya program pengembangan kompetensi itu akan berjalan baik.
“Target itu kan kita sekitar 1,2 juta orang yang dilatih, kemudian pelatihan itu tidak tergantung agenda politik, jadi seperti sekolah buat semester gak tergantung jadwal,” ujar Menko Airlangga saat konferensi pers, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2024).
Baca Juga
Tercatat, total peserta Kartu Prakerja sudah mencapai 17,5 juta orang. Angka ini tercatat dalam tiga tahun terakhir penyelenggaraan program tersebut.
“Tentu program yang dilakukan pelatihan jutaan orang, saat sekarang mungkin hanya dilakukan dengan metode yang dilakukan Kartu Prakerja yaitu baik secara online maupun offline dan skalanya besar dan oleh karena itu pendaftaran juga secara online, dan pelatihan ada yang online dan offline,” papar dia.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda