Transformasi Bisnis, Bank Jatim Cetak Kinerja Positif di 2023

Selasa, 23 Januari 2024 - 15:28 WIB
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sukses mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun lalu. FOTO/Lukman Hakim
SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk ( Bank Jatim ) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun lalu. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Paparan Publik Bank Jatim Tahun 2023 yang telah diselenggarakan pada hari Selasa (23/1/2023).

Direktur Utama Bank Jatim, menjelaskan, sepanjang 2023, manajemen telah melakukan banyak hal demi tercapainya visi dan misi Bank Jatim menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) nomor satu di Indonesia. Yaitu mengimplementasikan dan mengadopsi proses bisnis perbankan yang dinamis, meningkatkan captive market yang sudah menjadi kekuatan Bank Jatim.

"Kami juga telah melakukan transformasi terhadap bisnis proses yang kurang relevan dan organisasi. Sehingga bisa lebih fokus pada percepatan dan akselerasi bisnis agar Bank Jatim dapat resilience dan agile dalam segala keadaan," katanya, Selasa (23/1/2023).



Dia menegaskan, beberapa indikator keuangan utama telah menunjukan perbaikan. Namun, beberapa faktor eksternal masih menjadi tantangan Bank Jatim. Antara lain kondisi ekonomi makro yang dinamis dan harus terus memastikan beberapa transformasi fundamental yang dicanangkan manajemen dapat terus berjalan.



“Maka dari itu manajemen Bank Jatim terus melakukan beberapa penyesuaian terhadap capaian strategi bisnis untuk menghasilkan ekosistem bisnis yang stabil,” lanjut Busrul.

Sebab, kata dia, ekosistem bisnis yang stabil merupakan kekuatan emiten berkode BJTM itu dalam memberikan value dan benefit yang terus tumbuh setiap tahun. Baik bagi para shareholders maupun stakeholders.

Bank Jatim terus berusaha menjadi mitra strategis di bidang finansial bagi Pemerintah Daerah (Pemda) di Jatim. Seperti layanan transaksi elektronifikasi bagi Pemda, pengelolaan cash management bagi ASN, pembiayaan konsumsi belanja pemerintah, dan layanan keuangan pemerintah lainnya.

Di luar ekosistem pemerintah daerah, dalam upaya untuk meningkatkan market bisnis Bank. Di tahun 2023 Bank Jatim juga telah mengimplementasikan kebijakan segmentasi kredit yaitu mikro, kecil menengah, korporasi dan sindikasi.

“Hal tersebut dilakukan agar lebih fokus dan terarah. Ini relatif membawa hasil yang cukup baik yaitu adanya peningkatan penyaluran kredit yang eksponensial khususnya pada segmen kredit mikro dan kecil,” ungkap Busrul.

Busrul menambahkan, Bank Jatim secara konsisten terus berupaya memberikan return yang maksimal sebagai bentuk apresiasi kepada para shareholders dan investor yang telah memberikan kepercayaannya. “Sehingga kami mampu menjadi salah satu motor penggerak ekonomi regional dan masyarakat pada umumnya,” tandasnya.

Selama tahun 2023, penyaluran kredit Bank Jatim sukses berada di angka Rp 54,7 triliun atau tumbuh signifikan sebesar 18,54% (YoY). Oleh karenanya, aset Bank Jatim pun terus tumbuh sepanjang 2023 menjadi Rp 103,85 triliun.

Pertumbuhan kredit tertinggi Bank Jatim terjadi pada sektor produktif (komersial & SME) sebesar 34,28% (YoY) dan sektor konsumer sebesar 8,91% (YoY). Melalui strategi segmentasi, modernisasi bisnis model, penentuan target dan monitoring yang terukur, serta pola shifting terhadap tenaga Account Officer telah menuai hasil yang signifikan terhadap pertumbuhan kredit utamanya kredit produktif.

Sedangkan untuk kredit konsumtif yang menjadi captive market bank juga masih memiliki potensi melalui momen seperti Penerimaan ASN baru, kenaikan gaji berkala ASN, momen penerimaan sekolah, liburan, dll.

Peningkatan kredit yang telah dicapai Bank Jatim itu membuat rasio pembiayaan terhadap pengelolaan dana (LDR) perseroan semakin membaik. Rasio LDR pada tahun 2022 hanya sebesar 56,50%, kemudian naik menjadi 70,03% pada tahun 2023.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More