Indeks Bakal Menguat Terbatas di Antara Stimulus dan Nilai Tukar
Rabu, 12 Agustus 2020 - 07:26 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Berbagai kebijakan stimulus yang digelontorkan pemerintah demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi, diyakini sejumlah analis akan menjadi vitamin yang akan mengerek pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini.
Penguatan yang akan dialami indeks hari ini juga merupakan bagian dari penguatan yang terjadi pada penutupan perdagangan kemarin. Indeks terlihat sedang berusaha menembus level resisten terdekat. ( Baca juga:Ketum PAN Zulkifli Hasan Terima Kunjungan Gibran Siang Nanti )
"Hari ini indeks berpotensi menguat terbatas. Rentang pergerakannya hari ini 4.821-5.202,"kata William Surya Wijaya, analis Indosurya, Rabu (12/8/2020).
Meski stimulus menjadi vitamin, namun sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah serta masih terjadinya capital outflow secara year to date bakal membayangi pergerakan indeks. Jika terjadi koreksi, para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
Wiliiam kemudian merekomendasikan sejumlah saham yang mesti dipantau oleh para investor. Di antaranya adalah SMRA, BBNI, AKRA, HMSP, BBCA, WIKA, ASII dan BMRI.
Penguatan yang akan dialami indeks hari ini juga merupakan bagian dari penguatan yang terjadi pada penutupan perdagangan kemarin. Indeks terlihat sedang berusaha menembus level resisten terdekat. ( Baca juga:Ketum PAN Zulkifli Hasan Terima Kunjungan Gibran Siang Nanti )
"Hari ini indeks berpotensi menguat terbatas. Rentang pergerakannya hari ini 4.821-5.202,"kata William Surya Wijaya, analis Indosurya, Rabu (12/8/2020).
Meski stimulus menjadi vitamin, namun sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah serta masih terjadinya capital outflow secara year to date bakal membayangi pergerakan indeks. Jika terjadi koreksi, para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
Wiliiam kemudian merekomendasikan sejumlah saham yang mesti dipantau oleh para investor. Di antaranya adalah SMRA, BBNI, AKRA, HMSP, BBCA, WIKA, ASII dan BMRI.
(uka)
tulis komentar anda