Cetak Rekor, Laba Bersih BRI Tembus Rp60,4 Triliun Sepanjang 2023
Rabu, 31 Januari 2024 - 09:53 WIB
Di sisi lain, laba BRI juga tertahan oleh kenaikan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dalam periode 2023. CKPN BRI tercatat naik sekitar 7,81% YoY menjadi sebesar Rp29,52 triliun.
Dari sisi penyaluran kredit, BRI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit 11,2% menjadi Rp1.266,4 triliun. Pertumbuhan tersebut sedikit lebih tinggi dari kredit secara industri yang sekitar 10,4% YoY. Alhasil, aset bank yang menjadi induk holding ultra mikro ini tercatat semakin jumbo mencapai Rp1.965 triliun. Kenaikan aset yang berhasil dicapai oleh BRI mencapai sekitar 5,36% YoY.
Di saat pertumbuhan kredit yang mampu tumbuh dengan baik, tampaknya bayang-bayang likuiditas ketat juga terjadi di BRI. Mengingat, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI hanya tumbuh mini 3,85% YoY menjadi Rp1.358,32 triliun.
Instrumen deposito menjadi yang tumbuh paling cepat dari Rp 435,48 triliun menjadi Rp484,26 triliun. Sementara, instrumen giro mengalami penurunan dari Rp349,76 triliun menjadi Rp346,12 triliun. Hal tersebut juga tercermin dari rasio Loan Deposit Ratio (LDR) yang mengalami kenaikan berada di level 84,2%. Pada tahun sebelumnya, LDR BRI tercatat di level 79,17%.
Lihat Juga: Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan Menghadapi Bencana
Dari sisi penyaluran kredit, BRI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit 11,2% menjadi Rp1.266,4 triliun. Pertumbuhan tersebut sedikit lebih tinggi dari kredit secara industri yang sekitar 10,4% YoY. Alhasil, aset bank yang menjadi induk holding ultra mikro ini tercatat semakin jumbo mencapai Rp1.965 triliun. Kenaikan aset yang berhasil dicapai oleh BRI mencapai sekitar 5,36% YoY.
Di saat pertumbuhan kredit yang mampu tumbuh dengan baik, tampaknya bayang-bayang likuiditas ketat juga terjadi di BRI. Mengingat, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI hanya tumbuh mini 3,85% YoY menjadi Rp1.358,32 triliun.
Instrumen deposito menjadi yang tumbuh paling cepat dari Rp 435,48 triliun menjadi Rp484,26 triliun. Sementara, instrumen giro mengalami penurunan dari Rp349,76 triliun menjadi Rp346,12 triliun. Hal tersebut juga tercermin dari rasio Loan Deposit Ratio (LDR) yang mengalami kenaikan berada di level 84,2%. Pada tahun sebelumnya, LDR BRI tercatat di level 79,17%.
Lihat Juga: Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan Menghadapi Bencana
(nng)
tulis komentar anda