Indonesia-UEA Gelar Pertemuan: Bahas Investasi IKN, PLTS hingga Penemuan Gas di Andaman
Kamis, 01 Februari 2024 - 20:23 WIB
JAKARTA - Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) menggelar pertemuan tingkat menteri, di Hotel Four Seasons Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (1/2/2024). Salah satunya membahas investasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara , Kalimantan Timur (Kaltim) hingga penemuan cadangan gas di Laut Andaman, 100 km lepas pantai Sumatera bagian utara Indonesia.
Pertemuan itu, Indonesia diwakili oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan UEA oleh Menteri Energi dan Infrastruktur, Suhail Mohamed Al Mazrouei. Hadir juga Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Nugraha Mansury dan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, serta sejumlah pejabat dari perwakilan UEA.
“Sebenarnya meeting hari ini saya diwakili Pak Wamen Tiko sebagai Wamen BUMN dan Pak Pahala juga dulu Wamen BUMN sekarang Wamenlu. Kita merekap semua kerjasama yang sudah terjadi selama ini dan kesempatan yang akan datang,” ungkap Erick Thohir.
Selain itu Erick mengatakan, bahwa dalam pertemuan tersebut juga dibahas lebih lanjut mengenai kerjasama di bidang energi yakni solar panel melalui pembangunan PLTS Terapung Cirata terbesar di Asia Tenggara, bidang infrastruktur pembangunan jalan tol, telekomunikasi dan berbagai bidang lainnya.
“Tadi disampaikan bahwa kita sudah berpartner dengan UEA mengenai energi salah satunya yang ada di Cirata, dimana itu kita solar panel yang mengambang terbesar di Asia Tenggara. Lalu kemarin juga investasi infrastruktur di jalan tol, sudah masuk. Juga investasi di Telko kita di Mitra Cell dan masih eksplorasi,” ujarnya.
Sementara itu Menteri Energi dan Infrastruktur, Suhail Mohamed Al Mazrouei mengatakan, bahwa UEA tertarik untuk menanamkan investasi di berbagai sektor di Indonesia.
“Kami selaras untuk mempromosikan investasi di Indonesia. Tentu saja kami tertarik dan perwakilan delegasi UEA dan keberagaman latar belakang mereka menunjukkan kepada Anda ketertarikan kami untuk berinvestasi di Indonesia secara umum,” katanya.
Baca Juga
Pertemuan itu, Indonesia diwakili oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan UEA oleh Menteri Energi dan Infrastruktur, Suhail Mohamed Al Mazrouei. Hadir juga Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Nugraha Mansury dan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, serta sejumlah pejabat dari perwakilan UEA.
“Sebenarnya meeting hari ini saya diwakili Pak Wamen Tiko sebagai Wamen BUMN dan Pak Pahala juga dulu Wamen BUMN sekarang Wamenlu. Kita merekap semua kerjasama yang sudah terjadi selama ini dan kesempatan yang akan datang,” ungkap Erick Thohir.
Selain itu Erick mengatakan, bahwa dalam pertemuan tersebut juga dibahas lebih lanjut mengenai kerjasama di bidang energi yakni solar panel melalui pembangunan PLTS Terapung Cirata terbesar di Asia Tenggara, bidang infrastruktur pembangunan jalan tol, telekomunikasi dan berbagai bidang lainnya.
“Tadi disampaikan bahwa kita sudah berpartner dengan UEA mengenai energi salah satunya yang ada di Cirata, dimana itu kita solar panel yang mengambang terbesar di Asia Tenggara. Lalu kemarin juga investasi infrastruktur di jalan tol, sudah masuk. Juga investasi di Telko kita di Mitra Cell dan masih eksplorasi,” ujarnya.
Sementara itu Menteri Energi dan Infrastruktur, Suhail Mohamed Al Mazrouei mengatakan, bahwa UEA tertarik untuk menanamkan investasi di berbagai sektor di Indonesia.
“Kami selaras untuk mempromosikan investasi di Indonesia. Tentu saja kami tertarik dan perwakilan delegasi UEA dan keberagaman latar belakang mereka menunjukkan kepada Anda ketertarikan kami untuk berinvestasi di Indonesia secara umum,” katanya.
tulis komentar anda