Bentuk InfraCo, Telkom Indonesia Targetkan Transfer Aset di Kuartal I 2024
Jum'at, 02 Februari 2024 - 10:21 WIB
JAKARTA - PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) memantapkan pendirian InfraCo, sebuah entitas baru atau anak perusahaan yang fokus di sektor network berbasis fiber optik. Saat ini proses pendirian segera dirampungkan Telkom.
Direktur Group Business Development Telkom Indonesia, Honesti Basyir mengatakan, InfraCo akan di-spin off atau dipisahkan dari induk usahanya. Sehingga, InfraCo akan menjadi perusahaan yang berdiri sendiri.
"Inisiatif yang kedua kita sebut InfraCo, InfraCo ini adalah semua bisnis connectify network di Telkom yang berbasis fiber optik. Akan kita spin off menjadi satu perusahaan sendiri, anak perusahaan," ujar Honesti saat Media Gathering, di Jakarta, Kamis (1/2/2024).
"Maka akan mengelola semua bisnis network berbasis fiber-nya Telkom Group. Ini akan jadi anak usaha sendiri," paparnya.
InfraCo akan menjadi sumber pendapatan baru Telkom Indonesia di segmen enterprise atau business to business (B2B). Namun, pada tahap awal pasca pendirian, perusahaan baru fokus pada digital service. Sehingga, aset fiber milik Telkom sepanjang tahun ini belum dipindahkan ke InfraCo.
Honesti memastikan, aset transfer dari TLKM ke InfraCo baru dapat dilakukan pada semester I/2024. Kendati nilainya masih akan dihitung ulang, dia memastikan aset fiber yang dialihkan bernilai triliunan rupiah.
"Tapi tahap pertama hanya konsennya mengenai digital servis, belum ada aset-aset viber Telkom yang ditransfer ke anak perusahaan induk. Dalam setahun ini kita akan lakukan bisnis fiber Telkom, tapi bisnisnya belum pindah ke mereka," beber dia. "Rencananya baru di semester I tahun depan baru akan kita lakukan proses aset transfer ini ke InfraCo," jelas dia.
Direktur Group Business Development Telkom Indonesia, Honesti Basyir mengatakan, InfraCo akan di-spin off atau dipisahkan dari induk usahanya. Sehingga, InfraCo akan menjadi perusahaan yang berdiri sendiri.
"Inisiatif yang kedua kita sebut InfraCo, InfraCo ini adalah semua bisnis connectify network di Telkom yang berbasis fiber optik. Akan kita spin off menjadi satu perusahaan sendiri, anak perusahaan," ujar Honesti saat Media Gathering, di Jakarta, Kamis (1/2/2024).
"Maka akan mengelola semua bisnis network berbasis fiber-nya Telkom Group. Ini akan jadi anak usaha sendiri," paparnya.
InfraCo akan menjadi sumber pendapatan baru Telkom Indonesia di segmen enterprise atau business to business (B2B). Namun, pada tahap awal pasca pendirian, perusahaan baru fokus pada digital service. Sehingga, aset fiber milik Telkom sepanjang tahun ini belum dipindahkan ke InfraCo.
Honesti memastikan, aset transfer dari TLKM ke InfraCo baru dapat dilakukan pada semester I/2024. Kendati nilainya masih akan dihitung ulang, dia memastikan aset fiber yang dialihkan bernilai triliunan rupiah.
"Tapi tahap pertama hanya konsennya mengenai digital servis, belum ada aset-aset viber Telkom yang ditransfer ke anak perusahaan induk. Dalam setahun ini kita akan lakukan bisnis fiber Telkom, tapi bisnisnya belum pindah ke mereka," beber dia. "Rencananya baru di semester I tahun depan baru akan kita lakukan proses aset transfer ini ke InfraCo," jelas dia.
(nng)
tulis komentar anda