PLN IP Tambah Pasokan 10 MW Perkuat Sistem Kelistrikan Maluku

Sabtu, 03 Februari 2024 - 21:01 WIB
PLN Indonesia Power menambah pasokan ke sistem kelistrikan Maluku. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - PT PLN Indonesia Power ( PLN IP ) menambah pasokan 10 megawatt (MW) ke sistem kelistrikan Maluku pasca sinkronisasi listrik dari BMPP Nusantara 1. Secara bertahap pasokan listrik akan meningkat hingga sebesar 60 MW.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN bukan hanya akan menyediakan listrik terbaik untuk Maluku, tetapi PLN berkomitmen untuk menjadi bagian integrasi mendorong kemajuan pembangunan di Maluku.

Masuknya pasokan listrik dari BMPP Nusantara 1 ke sistem kelistrikan Ambon ditandai dengan Ceremonial Synchronization BMPP Nusantara 1 ke Sistem Kelistrikan Ambon pada 29 Januari 2024.

"Maluku potensinya luar biasa, baik alam maupun industri dan kekuatan masyarakatnya. Sehingga apa yang kita perjuangkan bagaimana Maluku bisa menikmati akses kelistrikan sebagai hak dasar untuk membangun wilayahnya. Ini bukan jangka pendek tetapi juga jangka panjang," kata Darmawan dalam pernyataannya, Sabtu (3/2/2024).





Dia mengatakan untuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang. PLN Indonesia Power pun telah berinovasi untuk melistriki wilayah tersebut.

"PLN IP bisa menyelesaikan masalah persoalan teknis ini sehingga bisa tersambung sistem kelistrikan Ambon," tuturnya.

Sementara, Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha mengatakan, BMPP Nusantara 1 merupakan Program Strategis Nasional (PSN) berupa pembangkit apung pertama di Indonesia yang merupakan karya anak bangsa. Hal ini merupakan solusi tepat untuk menyuplai daya di daerah yang mengalami krisis kelistrikan.

"Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sebagai salah satu program prioritas Pemerintah yang tertuang dalam PSN melalui IUPTL, kami berharap kedepannya PLN IP akan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menjawab kebutuhan ketenagalistrikan tidak hanya di bagian timur Indonesia tapi di seluruh NKRI," kata Edwin.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More