BUIDLRS Kembali Digelar! Antusias Terhadap Kripto, Blockchain, dan Web3 Terus Meningkat

Selasa, 06 Februari 2024 - 08:24 WIB
Platform jual beli dan investasi aset crypto di Indonesia, PINTU kembali menggelar BUIDLRS Lounge by PINTU yang telah memasuki episode kelima. Foto/Dok
JAKARTA - PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU, platform jual beli dan investasi aset crypto di Indonesia kembali menggelar BUIDLRS Lounge by PINTU yang telah memasuki episode kelima. Pada BUIDLRS kali ini, PINTU bekerja sama dengan Polygon Labs, mengadakan diskusi bertajuk, Scaling Ethereum with zkEVM dan Solving Web3 Gaming.

Sesi diskusi diisi oleh dua panelis, yaitu Head of Business Polygon Labs Korea SungMo Park dan CEO Mythic Protocol Arief Widhiyasa. Baca Juga: Jadi Investasi, Pakai Pintu Bisa Menabung Aset Crypto seperti USDT dan USDC

“BUIDLRS telah berkembang menjadi salah satu acara terbesar bagi komunitas Web3 di Indonesia. Antusiasme komunitas terhadap crypto, blockchain , dan Web3 terus meningkat, terbukti dengan banyaknya partisipasi dalam BUIDLRS untuk membahas berbagai topik menarik di dunia Web3," ujar Head of Community PINTU, Jonathan Hartono.



"Acara BUIDLRS dirancang sebagai platform bagi komunitas untuk saling terhubung, berbagi pengalaman, dan berkolaborasi dalam membangun proyek-proyek besar untuk Web3 di Indonesia. PINTU menghadirkan pembicara berkualitas untuk membagikan analisis tentang proyek-proyek Web3 terkini dan prediksinya di masa depan,” sambungnya.



Salah satu panelis BUIDLRS yaitu SungMo Park, Head of Business Polygon Labs Korea membagikan analisisnya mengenai Scaling Ethereum with Polygon, “Kita semua mengetahui bahwa Ethereum telah merevolusi industri crypto dengan membuka kesempatan bagi para developer untuk membangun sebuah bisnis berbasis smart-contract. Namun dalam prakteknya, ada tantangan dalam penggunaan Ethereum, yaitu dari sisi kecepatan terbilang lambat dan biaya yang mahal untuk bisa diadopsi secara masal. Polygon menjawab permasalahan tersebut dengan menghadirkan layanan dengan gas fee lebih murah dan kecepatan transaksi lebih baik,”

SungMo menambahkan, “Polygon telah sukses mendukung ekosistem Ethereum, di mana sejak Januari 2022, jumlah decentralized apps (dApps) yang didukung oleh Polygon mengalami peningkatan hingga delapan kali lipat. Beberapa use cases di antaranya untuk pembayaran, consumer service, tokenisasi aset, government, hingga loyalty & rewards. Ke depan, kami terus memperluas ekosistem dan infrastruktur melalui Polygon Chain Development Kit (CDK) yang memungkinkan developer bisa membuat aplikasi atau bisnis Layer2 bertenaga ZK yang disesuaikan dengan kebutuhan,”

CEO Mythic Protocol, Arief Widhiyasa dalam diskusinya menyoroti evolusi industri game dengan hadirnya Web3, “Video game pertama yang dibuat adalah Tennis for Two di tahun 1958 namun tidak pernah diskalakan ke publik karena tidak semua orang memiliki oscilloscope yaitu sebuah instrumen untuk men-debug sirkuit digital,".

"Untuk menjawab masalah tersebut, teknologi pertama yang membuat industri game menggunakan semiconductor yang memungkinkan perangkat seperti komputer, arkade, konsol, yang bisa dimainkan di rumah. Teknologi tersebut mampu meningkatkan nilai dari industri game dari 0 sampai ke USD40 miliar hanya dalam waktu 20 tahun, siklus ini kami kategorikan sebagai siklus pertama dari industri game,” sambungnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More