Tower Roboh, PLN: Pekerjaan dilakukan oleh Kontraktor Jalan Tol
Kamis, 13 Agustus 2020 - 14:59 WIB
PLN memastikan robohnya tower SUTT di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tak mengganggu pasokan listrik. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - PLN memastikan pasokan listrik untuk wilayah Sumedang dan sekitarnya tidak terganggu akibat robohnya tiang penyangga SUTT listrik di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
PLN menyebutkan, tower yang roboh tersebut merupakan tower emergensi yang tidak bertegangan. Sebelumnya, ada pekerjaan relokasi dua tower terkait dengan pengerjaan proyek pembangunan jalan tol Cisumdawu. Dua Tower SUTT( Saluran Udara Tegangan Tinggi ) 150 kV tersebut menghubungan GI Rancaekek-GI New Kadipaten.
(Baca Juga: PLN Operasikan Tegangan Baru, Bandung Dapat Tambahan Suplai 500 Kv)
"Kami memastikan bahwa robohnya tiang SUTT tersebut tidak berdampak pada penyaluran pasokan listrik di wilayah Sumedang dan sekitarnya. Tower tersebut merupakan tower emergensi yang sudah tidak bertegangan," ungkap EVP Corporate Communication & CSR PLN, Agung Murdifi di Jakarta, Kamis (13/8/2020)
Pengerjaan relokasi kedua tower tersebut, jelas dia, dilakukan oleh satuan kerja proyek Tol Cisumdawu. "Perlu kami tegaskan di sini bahwa pengerjaan tower emergensi tersebut bukan dilakukan oleh PLN," tegas Agung.
(Baca Juga: Pastikan Mutu Pelayanan, PLN Jaga Kualitas Instalasi dan Peralatan Kelistrikan)
Diketahui, empat orang pekerja tewas akibat robohnya tower tersebut. Keempat korban meninggal merupakan warga Desa Cisitu, Kecamatan Malangbong, Garut, Jawa Barat.
PLN menyebutkan, tower yang roboh tersebut merupakan tower emergensi yang tidak bertegangan. Sebelumnya, ada pekerjaan relokasi dua tower terkait dengan pengerjaan proyek pembangunan jalan tol Cisumdawu. Dua Tower SUTT( Saluran Udara Tegangan Tinggi ) 150 kV tersebut menghubungan GI Rancaekek-GI New Kadipaten.
(Baca Juga: PLN Operasikan Tegangan Baru, Bandung Dapat Tambahan Suplai 500 Kv)
"Kami memastikan bahwa robohnya tiang SUTT tersebut tidak berdampak pada penyaluran pasokan listrik di wilayah Sumedang dan sekitarnya. Tower tersebut merupakan tower emergensi yang sudah tidak bertegangan," ungkap EVP Corporate Communication & CSR PLN, Agung Murdifi di Jakarta, Kamis (13/8/2020)
Pengerjaan relokasi kedua tower tersebut, jelas dia, dilakukan oleh satuan kerja proyek Tol Cisumdawu. "Perlu kami tegaskan di sini bahwa pengerjaan tower emergensi tersebut bukan dilakukan oleh PLN," tegas Agung.
(Baca Juga: Pastikan Mutu Pelayanan, PLN Jaga Kualitas Instalasi dan Peralatan Kelistrikan)
Diketahui, empat orang pekerja tewas akibat robohnya tower tersebut. Keempat korban meninggal merupakan warga Desa Cisitu, Kecamatan Malangbong, Garut, Jawa Barat.
(fai)
tulis komentar anda