Update Harga BBM Pertamina di Seluruh SPBU Indonesia 21 Februari 2024

Rabu, 21 Februari 2024 - 06:57 WIB
Menjelang akhir Februari 2024, berikut harga BBM Pertamina terbaru di SPBU Seluruh Indonesia per hari ini, Rabu (21/2/2024). Foto/Dok
JAKARTA - Harga jual bahan bakar minyak ( BBM ) non subsidi milik PT Pertamina (Persero) tidak mengalami perubahan, per Februari 2024. Keputusan ini berlaku untuk BBM Pertamina jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Green 95, Dexlite dan Pertamina Dex.



Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan bahwa keputusan harga BBM Pertamax Series dan Dex Series tetap di Bulan Februari ini telah melalui evaluasi berkala mengacu kepada formula penetapan harga sesuai Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.

Adapun untuk harga saat ini di antaranya, Pertamax sebesar Rp 12.950 per liter, Pertamax Green 95 sebesar Rp 13.900 perliter, Pertamax Turbo sebesarRp 14.400 per liter, Dexlite Rp 14.550 per liter, dan Pertamina Dex sebesar Rp 15.100 per liter. Harga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%.





Irto menambahkan, bagi Pertamina, keputusan ini adalah bentuk menjaga stabilitas harga BBM non subsidi yang terbaik dan terjangkau bagi masyarakat hingga pelosok negeri, tidak hanya kota besar.

"Ini adalah wujud penyaluran dan penyediaan BBM berdasarkan prinsip Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability dan Sustainability, bagaimana Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga menetapkan harga yang kompetitif bagi masyarakat sekaligus memastikan distribusi hingga pelosok negeri tetap dapat dilakukan dengan maksimal," terang Irto.

Sementara untuk harga BBM jenis Pertalite dan BioSolar tidak mengalami perubahan atau tetap. Rinciannya, Pertalite tetap Rp10.000 per liter dan BioSolar di angka Rp6.800 per liter

Namun demikian, penting diketahui bahwa, harga BBM Pertamina di masing-masing provinsi atau daerah berbeda lantaran dipengaruhi berbagai faktor. Salah satunya adalah biaya distribusi.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More