Tips Mengelola Keuangan di Era Modern dan Digitalisasi

Senin, 26 Februari 2024 - 10:33 WIB
Pengelolaan keuangan pribadi merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan kehidupan sehari-hari agar lebih terarah. FOTO/MNC Media
JAKARTA - Era modern dan juga semakin berkembangnya sistem digitalisasi yang ada saat ini, juga semakin mempermudah masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kemudahan seperti berbelanja dan pembayaran digital sebenarnya sangat membantu masyarakat, akan tetapi dibalik kemudahan tersebut ada hal-hal yang bisa berdampak negatif jika tidak dikelola dengan baik.

Pengelolaan keuangan pribadi merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan kehidupan sehari-hari agar lebih terarah. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, seseorang bisa mencapai kesejahteraan finansial dari masih muda atau bahkan sampai tua nanti. Namun, banyak orang menghadapi kesulitan dalam mengelola keuangan pribadi.

Digitalisasi yang semakin berkembang yang ditandai dengan semakin banyaknya aplikasi di masyarakat sehingga dapat mempermudah menjalankan kehidupan sehari-hari. Seperti contoh aplikasi keuangan yang kini marak, bisa memberikan dampak positif apabila dapat memaksimalkannya.



Rista Zwestika CFP. WMI.WPS Head of Advisory & Investment Operations dari PINA Indonesia, yang merupakan salah satu digital platform perencana keuangan, berpendapat tentang mengapa seseorang masih sulit dalam mengelola keuangannya ternyata ada beberapa faktor seperti kurangnya edukasi dan pengetahuan keuangan, kebiasaan impulsif, sikap mental yang negative, gaya hidup konsumtif, ketidakmampuan untuk menunda kesenangan, hutang, dan keadaan ekonomi.



“Ternyata masih banyak sekali masyarakat yang sulit untuk mengelola keuangan pribadinya, hal ini terjadi karena gaya hidup yang konsumtif karena memaksa untuk mengikuti perkembangan yang ada. Selain itu kurangnya edukasi dan pengetahuan keuangan, misalnya seperti pengetahuan investasi juga masih kurang di masyarakat,” ujar Rista.

Menurut Rista investasi adalah hal yang wajib dilakukan dalam perencanaan keuangan, sebab dengan investasi seseorang akan lebih siap untuk menghadapi masa depan, namun tetap dipertimbangkan juga profil risikonya.

“Investasi memang hal yang wajib dalam pengelolaan keuangan, namun tetap dengan mempertimbangkan profil risiko, strategi, dan instrument investasi apa yang akan digunakan. Strategi investasi yang dapat dilakukan seperti diversifikasi portofolio, investasi jangka panjang, menggunakan metode dollar cost averaging, dan rebalancing portofolio agar risiko dan imbal hasil tetap seimbang,” tutup Rista.

Salah satu investasi yang mampu mendiversifikasi portofolionya adalah reksa dana, yakni dengan membagi ke beberapa portofolio efek seperti deposito, obligasi, maupun saham. Hal ini dilakukan agar risiko yang ada tetap terjaga dengan baik, sehingga investor bisa tetap nyaman berinvestasi.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More