Bulog Klaim Harga Beras Premium Sudah Balik ke Rp14.000 per Kg
Kamis, 29 Februari 2024 - 13:06 WIB
JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyebutkan harga beras di pasar mulai stabil. Harga beras premium yang sempat menembus Rp17.000 per kilogram bertahap turun dan kembali ke harga Rp14.000 per kg. Penurunan harga beras lantaran pasokan beras di Pasar Induk Johar Karawang mulai masuk dari Jawa Tengah, yang mulai panen raya.
"Masyarakat tak perlu khawatir kini harga mulai normal dan stabil. Harga beras premium yang kemarin sempat tembus Rp 17.000-an saat ini bertahap mulai turun dan kembali ke harga di kisaran Rp 14.000-an, begitu juga beras medium harga mulai stabil," kata Bayu, di Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Bayu menjelaskan harga beras kadang naik lantas normal kembali merupakan siklus tahunan. Itu juga terjadi pertengahan tahun lalu. Hanya saja tahun ini memang panen raya mundur karena faktor alam.
"Memang faktor alam tidak bisa kita hindari. Badai El Nino yang melanda, mempengaruhi produksi yang sempat berkurang karena adanya gagal panen di sejumlah wilayah," papar dia.
Selain El Nino, dia juga menyinggung soal kebutuhan pupuk petani yang mahal. Hal itu juga mempengaruhi produktivitas padi petani karena tidak semua kebutuhan pupuk petani terpenuhi.
Adapun, kebutuhan beras di dalam negeri sepanjang 2024 mencapai 31,2 juta ton. Angka ini berdasarkan prognosa neraca pangan nasional periode Januari-Desember 2024 yang telah disusun oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Kebutuhan beras hingga Juni sudah terpenuhi. Untuk enam bulan ke depan menurut Bayu stok sudah aman.
Bayu sendiri memantau langsung kondisi stok beras di Pasar Johar Karawang dan melihat pasokan yang mulai berlimpah mendekati kondisi normal. Menurutnya, tambahan pasokan dari beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 300 ton per hari membuat pasokan beras di Karawang sudah mendekati normal.
"Sebelumnya pasokan di Pasar Johar cuma 500 ton per hari, dengan tambahan SPHP 300 ton, pasokan menjadi 800 ton per hari. Ini sudah mendekati pasokan normal di Pasar Johar yang rata-rata sebesar 1.000 ton per hari. Nanti akan masuk lagi dari daerah-daerah lain yang mulai panen sehingga harga mulai stabil kembali," papar dia.
Bayu mengatakan akan terus melakukan berbagai langkah dalam mengendalikan harga beras sehingga dapat menjaga stabilitas di pasaran. "Sehingga diharapkan beras di pasaran dapat segera kembali ke kondisi normal untuk kesejahteraan masyarakat," bebernya.
"Masyarakat tak perlu khawatir kini harga mulai normal dan stabil. Harga beras premium yang kemarin sempat tembus Rp 17.000-an saat ini bertahap mulai turun dan kembali ke harga di kisaran Rp 14.000-an, begitu juga beras medium harga mulai stabil," kata Bayu, di Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Bayu menjelaskan harga beras kadang naik lantas normal kembali merupakan siklus tahunan. Itu juga terjadi pertengahan tahun lalu. Hanya saja tahun ini memang panen raya mundur karena faktor alam.
"Memang faktor alam tidak bisa kita hindari. Badai El Nino yang melanda, mempengaruhi produksi yang sempat berkurang karena adanya gagal panen di sejumlah wilayah," papar dia.
Selain El Nino, dia juga menyinggung soal kebutuhan pupuk petani yang mahal. Hal itu juga mempengaruhi produktivitas padi petani karena tidak semua kebutuhan pupuk petani terpenuhi.
Adapun, kebutuhan beras di dalam negeri sepanjang 2024 mencapai 31,2 juta ton. Angka ini berdasarkan prognosa neraca pangan nasional periode Januari-Desember 2024 yang telah disusun oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Kebutuhan beras hingga Juni sudah terpenuhi. Untuk enam bulan ke depan menurut Bayu stok sudah aman.
Bayu sendiri memantau langsung kondisi stok beras di Pasar Johar Karawang dan melihat pasokan yang mulai berlimpah mendekati kondisi normal. Menurutnya, tambahan pasokan dari beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 300 ton per hari membuat pasokan beras di Karawang sudah mendekati normal.
"Sebelumnya pasokan di Pasar Johar cuma 500 ton per hari, dengan tambahan SPHP 300 ton, pasokan menjadi 800 ton per hari. Ini sudah mendekati pasokan normal di Pasar Johar yang rata-rata sebesar 1.000 ton per hari. Nanti akan masuk lagi dari daerah-daerah lain yang mulai panen sehingga harga mulai stabil kembali," papar dia.
Bayu mengatakan akan terus melakukan berbagai langkah dalam mengendalikan harga beras sehingga dapat menjaga stabilitas di pasaran. "Sehingga diharapkan beras di pasaran dapat segera kembali ke kondisi normal untuk kesejahteraan masyarakat," bebernya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda